Hari Menanam Pohon Indonesia diperingati setiap tanggal 28 November dengan tujuan utama meningkatkan penghijauan dan pelestarian lingkungan di negara kita. Selain upaya untuk mengantisipasi perubahan iklim dan mencegah deforestasi, menanam pohon juga memiliki makna yang dalam dalam Islam.
Dalam agama Islam, pohon dipandang sebagai ciptaan Allah yang dimuliakan dan memberikan banyak manfaat bagi manusia serta ekosistem secara keseluruhan. Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah saw, setiap orang Muslim yang menanam pohon akan mendapatkan pahala yang besar. Tidak hanya dari hasil panen yang diberikan kepada orang lain, namun juga dari manfaat pohon itu sendiri.
Pahala dari menanam pohon dalam Islam sangatlah besar. Setiap pohon yang ditanam dan memberikan manfaat kepada orang lain akan terus mengalirkan pahala bagi si penanam, bahkan setelah ia meninggal dunia. Hal ini sejalan dengan konsep pahala jariyah, di mana amalan baik yang terus bermanfaat bagi orang lain akan terus memberikan kebaikan kepada pelakunya.
Menanam pohon, termasuk menanam pohon kurma sebagaimana disebutkan dalam hadits, merupakan salah satu bentuk sedekah jariyah yang pahalanya tidak akan terputus. Meskipun pohon tersebut tidak berbuah, namun manfaatnya dalam menjaga lingkungan dan membersihkan udara juga menjadi bagian dari amalan yang terus mengalirkan pahala.
Selain itu, menanam pohon juga memberikan manfaat langsung bagi lingkungan sekitar. Pohon dapat menjadi tempat berlindung bagi hewan dan manusia, serta membantu menjaga keseimbangan ekosistem. Dengan semakin meningkatnya perubahan iklim dan masalah deforestasi, menanam pohon menjadi salah satu solusi yang sederhana namun sangat berdampak positif.
Dengan menjadikan menanam pohon sebagai bagian dari rutinitas kebaikan kita sehari-hari, kita turut berkontribusi dalam menjaga lingkungan serta mendapatkan pahala yang tak terputus. Mari bersama-sama menjaga bumi ini dengan menanam pohon, sebagai bentuk kebaikan yang akan terus mengalirkan manfaat bagi generasi mendatang.