Ibnu Hajar Al-Asqalani menganjurkan umat Islam untuk tidak meninggalkan daerah yang sedang dilanda wabah demi menghindari serangan penyakit tersebut. Anjuran ini didasarkan pada hadits Nabi Muhammad (SAW) yang melarang orang-orang yang berada di dalam daerah terdampak untuk keluar, dan sebaliknya. Al-Asqalani menyarankan umat Islam untuk tetap bertahan, bersabar, dan berharap akan ganjaran dari Allah, serta meyakini bahwa segala sesuatu yang menimpa seseorang adalah sesuai dengan kehendak Allah SWT.
Dalam karyanya, Al-Asqalani menyatakan bahwa larangan untuk keluar dari daerah yang terkena wabah dan anjuran untuk bertahan di dalam negeri tersebut dengan penuh kesabaran sangatlah penting. Hal ini mencerminkan keyakinan bahwa takdir Allah tidak dapat dihindari. Ia juga menekankan pentingnya beribadah kepada Allah, mengembalikan hak-hak yang dizalimi, bertobat dari kemaksiatan, serta menyesali perbuatan yang buruk. Tindakan ini sangat dianjurkan terutama ketika wabah menyerang secara umum.
Selain itu, Al-Asqalani mendorong umat Islam untuk berdoa kepada Allah agar wabah dapat diangkat. Doa dianggap sebagai ikhtiar yang disyariatkan. Bagi mereka yang belum terpapar wabah, sangat dianjurkan untuk mendoakan diri sendiri dan keluarga agar terhindar dari penyakit yang melanda.
Al-Asqalani mendasarkan anjurannya pada hikmah di balik larangan untuk meninggalkan daerah yang terdampak wabah. Ia menegaskan bahwa seseorang tidak akan mendapatkan manfaat dari melarikan diri karena ajal sudah ditentukan, baik ia memilih untuk bertahan atau pergi. Dalam konteks ini, tindakan orang yang sehat di dalam negeri yang terkena wabah disamakan dengan tindakan orang yang sakit parah.
Oleh karena itu, mereka yang sedang diuji dengan wabah perlu melakukan pertobatan yang berkaitan dengan Allah dan hak-hak orang lain, karena kematian bisa datang kapan saja, meskipun mereka tampak sehat. Selain itu, mereka juga dituntut untuk menunjukkan kepedulian dan empati terhadap sesama, terutama terkait dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan oleh wabah. Pemerintah juga diharapkan untuk mengeluarkan kebijakan yang tepat dalam menghadapi krisis ini, dan masyarakat dapat menunjukkan kepedulian melalui donasi kepada tetangga yang membutuhkan serta tidak mengucilkan warga yang terpapar wabah. Wallahu a’lam.