Masyarakat secara sosial dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu orang-orang terhormat dan orang-orang biasa. Orang-orang terhormat umumnya memiliki privilese dalam masyarakat, seperti dihormati dan diakui. Namun, mereka juga diharapkan untuk memperhatikan adab-adab tertentu, sebagaimana dinasihatkan oleh Imam Al-Ghazali dalam kitabnya, Al-Adab fid Din. Berikut adalah enam belas adab yang seharusnya diperhatikan oleh orang-orang terhormat:
Pertama, menjaga kehormatan diri. Memiliki akhlak yang baik adalah cara utama untuk menjaga kehormatan. Kedua, tidak makan dengan terlalu bernafsu. Orang terhormat seharusnya makan dengan etika yang baik, tidak berlebihan, dan tidak menimbulkan suara yang tidak perlu. Ketiga, tidak melebihi batas kecukupan dalam porsi makan, menghindari kemubadziran. Keempat, bersikap tawadhu’ kepada Allah SWT, tidak sombong, dan menganggap rendah diri di hadapan-Nya.
Kelima, menunjukkan rasa segan kepada pimpinan, dari tingkat terendah hingga tertinggi. Keenam, menganggap orang yang berada di bawahnya sebagai orang yang utama dan tidak merendahkan mereka. Ketujuh, tidak menganggap sama orang yang sejajar, tetapi menghormati mereka. Kedelapan, mengakui keutamaan orang berilmu, meskipun mereka mungkin lebih pintar. Kesembilan, mendekat kepada ahli agama dari kalangan ulama agar mendapatkan bimbingan yang baik.
Kesepuluh, disiplin dalam menjaga akhlak dan memperhatikan situasi saat berbicara. Kesebelas, menjaga kata-kata saat marah, tidak berucap sembarangan. Kedua belas, memuliakan orang yang duduk bersamanya, meskipun mereka berada di bawahnya. Ketiga belas, menyambung persaudaraan dan tidak memutuskan hubungan karena status sosial. Keempat belas, menjaga kerabat agar terhindar dari hal-hal yang tidak baik.
Kelima belas, menolong tetangga dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Keenam belas, menjadi hiasan yang baik bagi teman-temannya, mewarnai pergaulan dengan kebaikan.
Dengan mengikuti adab-adab ini, orang-orang terhormat dapat menjaga dan meningkatkan kehormatan serta kebaikan dalam interaksi sosial mereka. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi status sosial seseorang, semakin banyak adab yang perlu diperhatikan dan dilaksanakan dengan baik.