Ghibah atau menggunjing adalah perbuatan yang sangat dilarang dalam Islam dan dianggap lebih berat daripada zina. Dalam Surat Al-Hujurat ayat 12, Allah SWT menggambarkan ghibah sebagai tindakan yang sama dengan memakan daging bangkai saudara kita sendiri, yang menunjukkan betapa menjijikkannya perbuatan ini. Rasulullah Muhammad (SAW) pernah menunjukkan siksaan bagi pelaku ghibah, seperti yang dialami oleh dua wanita yang diperintahkan untuk memuntahkan darah kental dari mulut mereka setelah menggunjing saudara mereka.
Rasulullah Muhammad (SAW) menjelaskan bahwa ghibah lebih berat dari zina, karena seorang pelaku zina dapat bertaubat dan diampuni oleh Allah, sementara pelaku ghibah tidak akan diampuni sampai orang yang dighibahnya memaafkannya. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya konsekuensi dari ghibah, yang tidak hanya merugikan orang lain tetapi juga dapat mengakibatkan kerugian bagi diri sendiri di akhirat.
Diriwayatkan bahwa Allah SWT pernah berfirman kepada Nabi Musa (AS) bahwa orang yang meninggal dalam keadaan bertobat dari ghibah adalah orang terakhir yang masuk surga, sedangkan mereka yang terbiasa melakukan ghibah akan menjadi yang pertama masuk neraka. Di akhirat, pelaku ghibah akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya di hadapan Allah SWT. Amal kebaikan yang dimilikinya akan dibayarkan kepada orang-orang yang pernah dizaliminya, dan jika amal kebaikannya habis, maka keburukan orang-orang yang dizaliminya akan ditimpakan kepada dirinya.
Rasulullah Muhammad (SAW) menggambarkan orang yang bangkrut di hari Kiamat sebagai seseorang yang datang dengan amal ibadah, namun memiliki banyak dosa terhadap orang lain. Dia akan kehilangan semua kebaikannya dan harus menanggung keburukan orang lain akibat perbuatannya. Ini adalah gambaran betapa berbahayanya ghibah yang sering dianggap sepele oleh banyak orang.
Dengan pemahaman ini, penting bagi kita untuk lebih waspada terhadap perbuatan ghibah dan menjaga akhlak kita agar amal baik kita tidak tergerogoti. Semoga kita semua terhindar dari perbuatan yang dapat menghapus amal kita dan diterima di sisi Allah SWT.