Cinta kepada Allah (SWT) adalah konsep yang sangat penting dalam ajaran Islam, dan banyak ayat Al-Qur’an serta hadits yang menjelaskan keutamaan cinta ini. Salah satu ayat yang menekankan hal ini adalah Surat At-Taubah ayat 24, yang mengingatkan umat Islam untuk mencintai Allah dan Rasul-Nya lebih dari segala sesuatu yang mereka miliki. Dalam ayat tersebut, Allah berfirman bahwa jika seseorang mencintai keluarganya, harta kekayaan, atau rumah tinggalnya lebih dari Allah dan Rasul-Nya, maka ia harus menunggu keputusan Allah.
Hadits riwayat Bukhari juga menjelaskan bahwa Allah akan mencintai hamba-Nya yang mendekatkan diri kepada-Nya melalui amalan wajib dan sunnah. Ketika Allah mencintai seorang hamba, Dia akan menjadi pelindung dan pembela hamba tersebut.
Syekh M Nawawi Banten mengutip pendapat para ulama mengenai sepuluh makna cinta seorang hamba kepada Allah. Berikut adalah sepuluh bentuk sikap yang mencerminkan cinta kepada Allah:
- Meyakini bahwa Allah adalah zat yang terpuji dari segala sisi, termasuk dalam sifat-Nya.
- Meyakini bahwa Allah selalu berbuat baik dan memberikan nikmat kepada hamba-Nya.
- Menyadari bahwa kebaikan Allah kepada hamba-Nya jauh lebih besar daripada amal yang dilakukan oleh hamba, meskipun amal tersebut sempurna.
- Menyadari bahwa Allah memiliki sedikit tuntutan dan beban bagi hamba-Nya.
- Merasa takut dan khawatir akan keberpalingan Allah dari dirinya dan pencabutan makrifat yang telah diberikan.
- Menyadari bahwa setiap keadaan dan cita-cita hamba sangat bergantung kepada Allah.
- Senantiasa menjaga zikir dan mengingat Allah dengan sebaik-baiknya.
- Berusaha untuk menjalankan ibadah wajib dan mendekatkan diri melalui ibadah sunnah.
- Merasa bahagia ketika mendengar orang lain memuji Allah dan berjuang di jalan-Nya.
- Membantu orang lain yang sedang berzikir dan mendekatkan diri kepada Allah.
Cinta kepada Allah adalah fondasi yang mengarahkan perilaku dan sikap seorang Muslim dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami dan mengamalkan sepuluh bentuk cinta ini, diharapkan kita dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah (SWT) dan meraih ridha-Nya. Wallahu a‘lam.