- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Sahabat Sejati di Jalan Allah

Google Search Widget

Sahabat sejati bisa berasal dari berbagai ikatan, baik ukhuwah Islamiyah (saudara seagama), ukhuwah wathaniyah (saudara sebangsa), maupun ukhuwah basyariyah (saudara sesama manusia). Mereka adalah orang-orang yang menyapa kita dengan kata-kata baik, hadir dalam suka dan duka, serta menemani kita dalam berbagai aktivitas. Namun, sahabat sejati di jalan Allah adalah mereka yang mampu mengarahkan pikiran kita menuju-Nya, meskipun kita tidak terlalu akrab dengan mereka.

Syekh Ibnu Athaillah mengingatkan kita untuk tidak bersahabat dengan orang yang tidak dapat membangkitkan semangat kita dan tidak dapat menunjukkan jalan kepada Allah. Sahabat sejati adalah mereka yang kehadirannya mampu mengubah keadaan kita dari lalai menjadi terjaga, dari maksiat menuju tobat, dan dari cinta dunia menuju zuhud. Keberadaan mereka, bahkan dalam keheningan, dapat membawa kita lebih dekat kepada Allah.

Sahabat yang baik adalah mereka yang perilaku dan ucapannya sejalan. Mereka mampu membangkitkan semangat kita untuk lebih mengenal Allah dan menjauhkan kita dari keburukan. Dalam hal ini, Syekh Ibnu Ajibah menjelaskan bahwa sahabat yang baik adalah orang yang ketika kita melihatnya, kita teringat kepada Allah, dan saat ia berbicara, ucapannya mengajak kita untuk lebih mendekat kepada-Nya.

Sebaliknya, orang yang sombong dan terjebak dalam hawa nafsu, yang senang memuji diri sendiri dan menghitung amalnya, bukanlah sahabat sejati. Syekh Zarruq menegaskan bahwa orang yang tidak dapat membangkitkan semangat kita dan tidak menunjukkan jalan kepada Allah adalah mereka yang belum memahami hakikat dan terjebak dalam kepentingan diri sendiri.

Sahabat sejati di jalan Allah adalah mereka yang bergantung sepenuhnya kepada-Nya, baik dalam keadaan senang maupun susah. Mereka menjalani agama dengan proporsional, tidak ekstrem, dan tidak mengejar pencitraan di hadapan orang lain. Mengikuti sahabat seperti ini, meskipun amal ibadahnya tidak banyak, akan mendatangkan manfaat besar bagi kita.

Hikmah ini mengingatkan kita untuk lebih berhati-hati dalam memilih sahabat. Kita perlu mencari sahabat yang dapat membawa kita lebih dekat kepada Allah, baik dalam ucapan maupun tindakan. Sahabat sejati bisa jadi adalah orang-orang di sekitar kita, termasuk mereka yang mungkin tidak kita kenal secara dekat, tetapi mampu mengajarkan kita tentang kesabaran, syukur, dan keikhlasan.

Dengan demikian, penting bagi kita untuk bergaul dengan orang-orang yang dapat mendekatkan kita kepada Allah, meskipun hubungan tersebut tidak selalu terjalin atas dasar ukhuwah Islamiyah yang formal. Sahabat sejati kita di jalan Allah dapat muncul dalam berbagai bentuk, dan mereka yang mengajarkan kita nilai-nilai positif adalah harta yang sangat berharga dalam perjalanan spiritual kita.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

February 6

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?