- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Di Mana Allah Sebelum Penciptaan Alam Semesta?

Google Search Widget

Sebuah pertanyaan yang sering muncul di benak banyak orang namun jarang dibahas adalah di mana Allah sebelum alam semesta diciptakan. Pertanyaan ini pernah diajukan kepada Rasulullah Muhammad (SAW), sehingga kita bisa mendapatkan penjelasan yang jelas mengenai hal ini. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, terdapat kisah yang menggambarkan situasi tersebut.

Seorang sahabat bernama Waki’ bin Udus bertanya kepada Rasulullah, “Di manakah Tuhan kita Yang Maha Mulia sebelum menciptakan makhluk-Nya?” Rasulullah menjawab, “Allah berada di Ama’, di bawahnya tak ada udara dan di atasnya tak ada udara, kemudian Allah menciptakan Arasynya di atas Air” (HR. Ahmad). Dari jawaban ini, dapat diartikan bahwa Allah berada di Ama’. Namun, apa yang dimaksud dengan Ama’?

Imam al-Hafidz Ali al-Qari menjelaskan bahwa Ama’ adalah sesuatu yang tidak dapat diterima oleh imajinasi dan tidak dapat dipahami oleh akal. Ini menunjukkan ketiadaan tempat dengan sesuatu yang tidak bisa dimengerti dan diimajinasikan. Konsep ini menggambarkan kekosongan murni, yang menunjukkan bahwa Allah tidak terikat oleh ruang dan waktu. Hal ini sejalan dengan sabda Rasulullah yang lain, “Allah telah ada dan saat itu tidak ada apa pun selain Allah” (HR Bukhari).

Keberadaan Allah yang tunggal dan tanpa makhluk lain tidak dapat dijangkau oleh akal manusia, karena hal ini berada di luar pemahaman kita. Manusia sulit membayangkan kesendirian total tanpa waktu dan tempat. Memaknai Ama’ dalam konteks ini sebagai awan tipis yang kita lihat di langit adalah pemahaman yang keliru, karena awan adalah makhluk. Meskipun dalam percakapan sehari-hari kita mengenal kata Ama’ sebagai awan tipis, namun itu bukanlah makna yang dimaksud oleh Nabi Muhammad (SAW) dalam konteks ini. Wallahu a’lam.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

December 23

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?