- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Sufisme (Illustration)

1 year ago

3 min read

Sufisme adalah ilmu berjalan menuju Sang Raja.

Yang lebih disukai secara etimologi berasal dari kata suf, wol – bulu domba. Shaykh Hasan al-Basri* berkata, ’Aku menjumpai 40 orang Sahabat ahli Badar dan mereka semua mengenakan bulu domba.’ Ini berarti bahwa si sufi – tasawafa (orang yang bertasawuf) – telah mengenakan pakaian dari bulu domba. Ini tentunya berbeda dengan mereka yang membenarkan din Islam dengan lisannya dan belajar dari buku semata. Si sufi mengambil jalan asali, jalan setapak purba pengalaman langsung tentang Al- Haqq.

Imam Junayd** berkata: ‘Si sufi seperti bumi, sekalipun kotoran najis ditimpakan kepadanya bunga mawar tetap tumbuh darinya.’ Ia juga berkata: ‘Si sufi seumpama bumi yang menopang si benar dan si salah, laksana langit yang menaungi segala, seperti hujan yang membersihkan semua.’

Si sufi bersemesta. Ia telah mempreteli dan menghilangkan ciri-ciri keakuannya untuk memperoleh wawasan nyata hakikat semesta. Selanjutnya ia telah menggulung semesta dan meleburnya. Ia telah melampauinya. Si sufi telah menyebut ’Allah’ – hingga ia memahaminya. Semua pria dan wanita di dunia bermain bak kanak-kanak. Tugas si sufi adalah mengenali akhir di awalnya, menerima awal di akhirnya, hingga tiba pada wawasan tauhid. Ketika pertentangan lahiriah sudah serupa, dan saat itu hadir, hati tenang, kosong namun penuh, cahaya atas cahaya, dia yang berpakaian bulu domba telah dikenakan jubah kemuliaan dan telah rampung.

Imam Junayd juga berkata: ‘Seandainya aku tahu ada ilmu lain yang lebih tinggi dari tasawuf tentu aku akan pergi mencarinya, sekalipun harus dengan merangkak.’


Catatan :
*)Shaykh Imam Al-Hasan Al-Basri, wafat 110 H di Basrah adalah seorang Tabiin – generasi setelah Sahabat semoga Allah meridai mereka semua. Lahir di Madinah di masa kekhalifahan Amir Al-Mukminin, Umar ibn Khattab semoga Allah meridainya. Amir Al-Mukminin mendoakan agar beliau diberi kepahaman atas din dan disukai orang. Beliau adalah sahabat karib Khalifah Umar ibn Abdul Aziz, semoga Allah meridainya. Selama puluhan tahun Imam Al-Hasan Al-Basri memakai pakaian dari wol.

**)Imam al-Junayd al-Baghdadi al-Shafi’i wafat 297 H di Baghdad dan dikenali sebagai ‘Imam Dunia di masanya.’ Walaupun beliau seorang alim fikih, beliau lebih terkenal sebagai Imamnya para Sufi. Beliaulah yang memformalkan ilmu kenabian perihal penyucian diri dan Ihsan bagi generasi-generasi berikutnya dan berbagai tarekat sahih merujuk sanad dan jalannya kepada beliau.

Sumber: 100 Langkah

Bagikan postingan ini

Copy Title and Content
Content has been copied.

Baca lebih lanjut

Postingan Terkait

Temukan koleksi postingan blog yang penuh wawasan dan menarik.

Al-Muraqabah

Allah Ta’ala berfirman: وَكَانَ اللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ رَّقِيْبًا “Allah Maha Mengawasi tiap-tiap sesuatu.” (QS. al-Aḥzāb [33]: 52) Malaikat Jibril as. datang kepada Nabi Muhammad

Religi

5 Janji Tarekat

Fatwa Yang Mulia Abu: Lima Janji Thariqat Murobbi Ruhina, Sang Mahkota Ahli Makrifat yang memiliki kesabaran yang sangat tinggi dan Penyeru yang mengajak kearah kebaikan,

Religi

Urutan Memotong Kuku

Suatu hari Grandsyekh (q) berkata kepada saya, “Tolong potong kukuku.” MasyaaAllah, beliau mempunyai sebuah pisau yang besar, dan sepanjang hidup saya, saya belum pernah melihatnya

Religi

God Is Not Out To Catch Us Out

Sunnah itu lebih dari sekadar kumpulan aturan—ini adalah seni hidup di mana ruh memimpin jasad. Ini tentang menyelaraskan diri dengan pola ilahi, hidup untuk melayani

Religi

November 25

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?