- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Cinta Membuat Keajaiban: Kisah Pemilihan Buraq

2 months ago

< 1 min read

Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Muħyīddīn Ibn al-‘Arabī (qs), Jibril (as) berkata, “Ketika Allāh ﷻ memerintahkan aku untuk membawa seekor Burāq kepada Nabi ﷺ untuk membawanya dalam perjalanan Isra’ Mi’raj, aku tidak hanya menemukan seekor Burāq, melainkan tak terhingga banyaknya, dan semuanya membaca shalawāt atas Nabi ﷺ! Aku berusaha menggunakan seluruh kekuatanku untuk menghitungnya, tetapi aku tidak mampu menghitung semuanya. Kemudian aku melihat seekor Burāq menangis di sebuah sudut. Aku bertanya, ‘Mengapa engkau bersedih?’ Ia berkata, ‘Saat Allāh ﷻ menciptakan kami semua secara bersamaan dan memerintahkan kami untuk bershalawat, Dia menyebutkan nama Nabi Muhammad ﷺ. Allāh ﷻ mengatakan bahwa salah satu di antara kami akan membawa Nabi ﷺ ke Hadirat-Nya. Sejak saat itulah aku merasakan `isyq, cinta yang membara kepadanya dan aku khawatir bahwa buraq yang lain yang akan ditunjuk untuk membawa beliau saat Isra’ Mi’raj. Aku menangis kerana cintaku kepadanya dan kerinduanku untuk bertemu dengannya secara langsung, dan aku pun berdoa, “Yaa Rabbii! Jadikanlah diriku sebagai Burāq yang akan terpilih untuk membawa Kekasih-Mu ﷺ kepada-Mu!”‘

Sayyidina Jibril (as) mengatakan, “Engkau adalah Burāq yang terpilih,” kemudian Jibril (as) membawanya kepada Nabi ﷺ untuk membawanya dalam Perjalanan Malam dan Mi’raj yang suci. Wahai Muslim, wahai Mukmin, cinta membuat keajaiban.

— Mawlana Shaykh Hisham Kabbani (qs)

Bagikan postingan ini

Copy Title and Content
Content has been copied.

Baca lebih lanjut

Postingan Terkait

Temukan koleksi postingan blog yang penuh wawasan dan menarik.

Rabithah

Asy-Syaikh al-Akbar Maulānā ‘Ubaidillāh, yang terkenal dengan sebutan Khwaja Ahrār, berkata, “Sesungguhnya kebersamaan dengan orang-orang yang benar yang diperintahkan dalam firman Allah Ta’ālā tersebut terbagi

Religi

5 Janji Tarekat

Fatwa Yang Mulia Abu: Lima Janji Thariqat Murobbi Ruhina, Sang Mahkota Ahli Makrifat yang memiliki kesabaran yang sangat tinggi dan Penyeru yang mengajak kearah kebaikan,

Religi

Nama Dzat: Allah

Nama Dzat adalah lafazh Allāh. Allah Ta’ālā berfirman, اِنَّنِيْٓ اَنَا اللّٰهُ “Sesungguhnya Aku ini adalah Allah.” (QS. Thaha [20]: 14) Allah Ta’ālā juga berfirman, قُلِ

Religi

Taubat Itu Fardhu ‘ain

“Memangnya saya selaknat apa sih?”… Begitu mungkin yang bisa terlontar dari lisan seseorang yang merasa telah taat beragama dan beribadah ketika tiba-tiba dia diseru untuk

Religi

November 22

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?