Ketika membuka kitab Najmul Wahhaj karya al-Damiri, tak disangka penulis menemukan keterangan tentang menghidupkan malam hari raya. Hal ini mengingatkan pada pesan Allah Yarham Syaikhana KH. Maimoen Zubair, atau yang akrab disapa Mbah Moen. Beliau merupakan salah satu ulama Nusantara yang sangat kharismatik, terkenal di kalangan masyarakat santri dan ulama Timur Tengah.
Pesan Mbah Moen yang kerap diposting dalam bentuk audio di media sosial, khususnya menjelang hari raya, adalah tentang pentingnya menghidupkan malam hari raya dengan ibadah. Bagi beliau, ibadah ini sudah seperti kewajiban pribadi. Pesan tersebut turut ditekankan kepada para santri untuk diamalkan.
Menurut catatan dalam kitab Najmul Wahhaj, disunnahkan untuk menghidupkan malam dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha) berdasarkan hadits Nabi Muhammad. Hal ini dilakukan dengan berbagai ritual peribadatan seperti shalat atau ibadah lainnya. Menghidupkan malam hari raya diyakini dapat membuat hati tetap hidup saat hati-hati lainnya mulai mati.
Mbah Moen juga menyarankan untuk berdoa di malam dua hari raya setelah shalat Tahajud atau shalat sunnah, karena malam tersebut merupakan waktu terbaik untuk doa-doa dikabulkan. Pesan beliau menjadi penting terutama bagi masyarakat santri yang pernah berinteraksi dengan beliau, karena Mbah Moen menganggap ibadah ini sangatlah penting hingga membuatnya tersentuh dan meneteskan air mata.
Semoga pesan-pesan dari Mbah Moen ini dapat diamalkan dengan baik dan ikhlas oleh seluruh umat, sebagai bentuk kecintaan kepada Allah SWT.