- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Kajian Kehati-hatian terhadap Amalan 10 Muharram dalam Perspektif Hadits

Google Search Widget

Ulama dari mazhab Syafi’i telah melakukan kajian yang mendalam terkait dengan kekuatan hadits yang berkaitan dengan 10 atau 12 amalan yang dilakukan umat Islam dalam rangka memperingati hari 10 Muharram. Dalam kajian ini, disebutkan bahwa terdapat 10 atau 12 amalan yang dapat dilakukan pada hari tersebut, yang bersumber dari berbagai riwayat hadits.

Beberapa ulama telah merumuskan amalan-amalan yang dianjurkan dilakukan pada hari Asyura. Sebagian ulama bahkan membuat nazham yang menjelaskan amalan-amalan tersebut. Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua hadits pendukung 12 amalan di hari 10 Muharram memiliki kekuatan yang memenuhi syarat sebagai dasar hukum. Beberapa di antaranya terbukti bermasalah.

Syekh Zainuddin Al-Malibari dalam Kitab Fathul Mu’in menyatakan secara eksplisit bahwa sebagian hadits pendukung amalan Asyura mengalami permasalahan. Beliau bahkan menyebut kepalsuan sebagian hadits terkait amalan 10 Muharram.

Dalam penelitiannya, Sayyid Bakri dan ulama hadits lainnya memberikan penjelasan mengenai kategori hadits pendukung amalan 10 Muharram. Diketahui bahwa sebagian hadits tergolong sahih, namun sebagian lainnya daif atau mungkar-maudhu.

Kesimpulannya, dari kajian hadits tersebut, dapat disimpulkan bahwa tidak semua amalan yang dikaitkan dengan hari 10 Muharram didukung oleh hadits yang sahih. Meskipun demikian, semua amalan yang dilakukan pada hari tersebut, termasuk mandi, mengenakan parfum, atau menyantuni yatim, tetap mengandung kebaikan meskipun ada hadits maudhu yang mendukungnya. Kebaikan seperti mandi dan mengenakan parfum tidak harus selalu menunggu dalil atau menunggu hari 10 Muharram, karena hal tersebut dapat dilakukan kapan pun demi kebaikan yang lebih luas.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

December 23

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?