- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Menuntut Ilmu: Tidak Ada Batasan Usia

Google Search Widget

Islam telah berkembang pesat berkat peran para sahabat nabi yang ikhlas dalam menyebarkan ajaran samawi tersebut. Mereka tidak ragu untuk mengorbankan segalanya demi kejayaan Islam, termasuk saat belajar tentang agama ini meski usia sudah tidak muda.

Setiap sahabat nabi memiliki peran penting dalam penyebaran Islam. Dikarenakan jumlah Muslim yang sedikit dan penyebaran Islam yang terbatas pada semenanjung Arab, peran mereka sangat besar, baik di Arab maupun di luar Arab.

Sahabat nabi adalah orang-orang yang bertemu langsung dengan Nabi Muhammad SAW dan beriman pada ajarannya. Mereka menjadi teladan bagi umat Islam dengan ketulusan berucap jujur, perilaku sopan, adil, serta totalitas dalam mendukung nabi. Salah satu hal yang patut dicontoh dari mereka adalah semangat menuntut ilmu, bahkan di usia yang sudah tua.

Sebutlah Abu Bakar, sahabat setia Nabi Muhammad SAW yang masuk Islam saat usianya sudah lanjut. Begitu pula dengan Umar bin Khattab dan Usman bin Affan yang memeluk Islam di usia yang sama. Mereka belajar tentang Islam saat usia sudah tidak muda dan tetap bersemangat untuk menuntut ilmu.

Khalid bin Walid dan Hamzah bin Abdul Muthalib, dua sahabat pahlawan lainnya, juga mengenal Islam di usia tua. Mereka bersama dengan sahabat lainnya seperti Talhah bin Ubaidillah, Abdullah bin Jahsyi, Zubair bin Awwam, Mus’ab bin Umair, dan banyak lagi, menunjukkan bahwa belajar tidak mengenal batasan usia.

Sejarah mencatat bahwa para sahabat nabi belajar di usia tua, memberikan pelajaran berharga bagi umat Islam bahwa semangat belajar tidak boleh padam meskipun usia sudah senja. Mereka adalah contoh nyata bahwa keinginan untuk belajar harus terus menyala, karena ilmu pengetahuan tidak mengenal batas waktu.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

December 23

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?