- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Sikap Romantis Rasulullah kepada Istri-Istrinya saat Mereka Sedang Haidh

Google Search Widget

Rasulullah merupakan teladan sepanjang zaman dengan segala perbuatan, ucapan, dan pengakuannya yang menjadi bukti betapa agung kepribadian dan sifatnya. Salah satu contoh nyata dari ajaran Islam adalah sikap Rasulullah yang penuh kesabaran dan keikhlasan saat menyebarkan ajaran Islam, meskipun dihadapkan pada ujian dan cobaan yang berat. Tidak hanya dalam dakwah, Rasulullah juga menjadi teladan dalam rumah tangga sebagai suami yang ideal.

Sebelum kedatangan Islam, masyarakat Arab Jahiliyah sangat anti terhadap wanita yang sedang haidh. Namun, Rasulullah datang membawa ajaran mulia yang mengubah pandangan buruk terhadap wanita menstruasi. Dalam ajaran Islam, wanita yang sedang haidh hanya tidak diperkenankan untuk bersenggama, namun diperbolehkan untuk melakukan berbagai kegiatan romantis lainnya.

Rasulullah tidak pernah menjauhi istri-istrinya yang sedang haidh, sebaliknya, beliau tetap memperlakukan mereka dengan penuh kasih sayang. Ada riwayat yang menunjukkan bagaimana Rasulullah membaca Al-Qur’an di pangkuan istri yang sedang haidh, serta bagaimana beliau bercumbu rayu dengan istri tersebut. Semua tindakan ini menunjukkan keharmonisan hubungan antara Rasulullah dan istri-istrinya, bahkan saat mereka sedang mengalami menstruasi.

Dengan sikap romantis dan penuh pengertian seperti ini, Rasulullah memberikan contoh kepada umatnya tentang pentingnya memperlakukan istri dengan baik dan penuh kasih sayang, tanpa melihat kondisi fisik atau situasi tertentu. Kesabaran, keikhlasan, dan kasih sayang Rasulullah kepada istri-istrinya, termasuk saat mereka sedang haidh, menunjukkan betapa agungnya kepribadian beliau yang patut untuk diteladani oleh semua manusia.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

February 6

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?