Hari Senin memiliki makna yang sangat penting dalam agama Islam, terutama karena merupakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Puasa sunnah pada hari Senin sangat dianjurkan sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT.
Imam Muslim meriwayatkan sebuah hadits yang menunjukkan anjuran puasa sunnah pada hari Senin. Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa hari Senin adalah hari kelahiran beliau atau hari penurunan wahyu.
Berikut adalah lafal niat puasa sunnah hari Senin dalam bahasa Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلهِ تَعَالَى Artinya, “Aku berniat puasa sunnah hari Senin karena Allah SWT.”
Ulama mazhab Syafi’i menempatkan puasa sunnah hari Senin pada urutan pertama sebelum puasa sunnah hari Kamis dari lima belas jenis puasa sunnah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam.
Puasa sunnah Senin dan Kamis merupakan dua puasa yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Rasulullah SAW memilih untuk berpuasa pada hari Senin dan Kamis karena berbagai amal manusia ditampakkan di hadapan Allah pada kedua hari tersebut.
Dari beberapa penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa puasa sunnah hari Senin memiliki keutamaan yang tinggi dalam agama Islam berdasarkan hadits dan tuntunan Rasulullah SAW. Oleh karena itu, menjalankan puasa sunnah pada hari Senin menjadi salah satu amalan yang sangat dianjurkan bagi umat Islam.
