- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Keutamaan dan Pentingnya Shalat Sunnah Rawatib dalam Islam

Google Search Widget

Shalat sunnah rawatib merupakan amalan sunnah yang diiringi setelah melaksanakan shalat fardhu. Shalat ini memiliki peran penting sebagai penambal kekurangan yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan shalat fardhu. Dalam Islam, shalat fardhu merupakan amalan pertama yang akan dihisab pada hari Kiamat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan bahwa jika seseorang menyempurnakan shalat fardhunya, maka akan ditanyakan apakah ia memiliki amalan shalat sunnah. Jika memiliki, maka amalan shalat fardhu akan disempurnakan dengan amalan sunnahnya.

Shalat sunnah rawatib memiliki beragam jumlah rakaat, namun yang paling ditekankan adalah sepuluh rakaat. Sepuluh rakaat ini terbagi menjadi dua rakaat sebelum subuh, dua rakaat sebelum dhuhur, dua rakaat setelah dhuhur, dua rakaat setelah maghrib, dan dua rakaat setelah isya. Selain itu, terdapat pula shalat sunnah rawatib ghair muakkad yang mencakup shalat sunnah sebelum dan sesudah shalat dhuhur, sebelum ashar, sebelum maghrib, dan sebelum isya.

Pelaksanaan shalat sunnah rawatib tidak hanya sebagai penyempurna shalat fardhu, tetapi juga memiliki keutamaan yang besar dalam mendekatkan diri kepada Allah. Misalnya, empat rakaat sebelum dan sesudah shalat dhuhur diharamkan atas siksa neraka bagi yang melakukannya. Begitu pula shalat sunnah fajar yang lebih baik daripada dunia dan isinya.

Dalam Islam, menjaga shalat sunnah rawatib merupakan tanda kecintaan dan kesungguhan dalam beribadah. Meskipun ada perbedaan antara yang muakkad dan ghair muakkad, kedua jenis shalat sunnah rawatib tersebut memiliki keutamaan yang tidak boleh diabaikan. Oleh karena itu, sebaiknya umat muslim senantiasa melaksanakan shalat sunnah rawatib sebagai bentuk pengabdian dan kecintaan kepada Allah.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

November 22

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?