Dzikir merupakan bagian penting dalam kehidupan seorang Muslim. Kata “dzikir” berasal dari bahasa Arab yang artinya adalah menyebut atau mengingat. Dalam Islam, dzikir memiliki beragam makna berdasarkan konteksnya, seperti mengingat, memperhatikan, mengenang, mengambil pelajaran, dan mengenal Allah.
Allah memerintahkan umat-Nya untuk berdzikir pada berbagai waktu, termasuk pagi dan petang. Dzikir bisa dilakukan dengan hati, lisan, atau keduanya secara bersamaan. Berdzikir memiliki berbagai keutamaan, terutama jika dilakukan secara berjamaah.
Ada banyak jenis dzikir dalam Islam, di antaranya tasbih, tahlil, tahmid, istighfar, hauqalah, dan lainnya. Namun, ada waktu-waktu tertentu yang disunnahkan untuk berhenti berdzikir, seperti ketika menjawab salam, mendoakan orang yang bersin, mendengarkan khutbah, menjawab adzan, dan menghadapi situasi tertentu seperti mengantuk.
Hal ini sesuai dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya memiliki akhlak yang baik dalam hubungan vertikal maupun horizontal. Mencegah kemungkaran dan menebar kebaikan juga merupakan bagian dari dzikir dalam Islam.
Mengetahui waktu-waktu yang disunnahkan untuk berhenti berdzikir juga penting agar kita dapat menjalankan dzikir dengan penuh kesadaran dan konsentrasi. Dengan demikian, melaksanakan dzikir bukan hanya sebagai kewajiban, tetapi juga sebagai bentuk ibadah yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.