Kematian, sebuah peristiwa gaib yang hanya Allah yang mengetahui rahasianya. Salah satu hadits sahih mengisahkan tentang perjalanan ruh manusia kufur dan zalim dari saat sakaratul maut hingga masuk ke liang lahat. Ketika ruh manusia tersebut akan meninggalkan dunia fana, para malaikat langit turun dengan penampilan menakutkan. Mereka membawa kain kafan dan minyak dari neraka, sementara malaikat maut datang untuk mencabut ruh dengan kasar. Proses pencabutan ruh dari jasadnya digambarkan sebagai sesuatu yang keras dan menyakitkan.
Setelah ruh dipisahkan dari jasadnya, ruh tersebut dikecam oleh seluruh malaikat dan tidak diizinkan masuk ke langit dunia. Allah memerintahkan agar nama hamba tersebut dicatat dalam sijjin di lapisan bumi ketujuh. Ruh kemudian dilemparkan dari langit karena tidak layak mendapat kemuliaan. Malaikat Munkar dan Nakir datang untuk menguji hamba tersebut di dalam kubur dengan pertanyaan-pertanyaan yang tidak dapat dijawab.
Dalam pengalaman ini, ruh kufur dan zalim menghadapi siksaan yang mengerikan. Mereka disiksa dengan besi yang membuat mereka hancur, kemudian dihidupkan kembali untuk disiksa berulang kali. Mereka melihat kediaman mereka di surga jika mereka beriman, namun juga melihat kediaman mereka di neraka akibat kekufuran dan kesesatan mereka. Kuburan mereka disempitkan hingga tulang-tulang rusuknya menyatu, dan amal buruk mereka diserupakan dalam wujud yang buruk.
Semua ini adalah perjalanan pahit ruh manusia kufur dan zalim menuju alam barzakh. Mereka menghadapi kesendirian dan siksaan yang tak terbayangkan. Semoga kita semua dapat belajar dari kisah ini dan selalu berlindung kepada Allah dari siksa neraka.