Shalat Jumat adalah ibadah yang diwajibkan bagi umat Muslim sekali dalam seminggu. Ibadah ini diwajibkan untuk Muslim pria yang merdeka, baligh, dan menetap di suatu tempat. Namun, terkadang kesibukan atau kendala lain membuat seseorang datang terlambat ke masjid untuk melaksanakan Shalat Jumat. Sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi, keutamaan ibadah Jumat lebih besar bagi orang-orang yang datang di awal waktu.
Hadits yang diriwayatkan oleh Imam al Bukhari menjelaskan bahwa keutamaan seseorang yang datang Jumat lebih awal dapat dibandingkan dengan berbagai jenis kurban hewan. Malaikat pun hadir untuk mencatat orang-orang yang datang sebelum azan dan menyempatkan i’tikaf dengan dzikir atau membaca Al Quran.
Namun, bagaimana jika seseorang terlambat atau datang Jumat setelah khutbah dimulai? Menurut penjelasan Ibnu Hajar al-Haitami, terlambat dalam Shalat Jumat menjadi wajib jika masih ada kesempatan untuk melaksanakannya dengan sempurna. Jika terlambat hingga dua rakaat, maka disarankan untuk tetap melanjutkan shalat seperti shalat Dhuha.
Meskipun orang yang terlambat akan tetap mendapatkan pahala Shalat Jumat, namun mereka tidak akan mendapatkan keutamaan seperti orang-orang yang datang lebih awal. Malaikat akan mencatat pahala ibadah Jumat, namun tidak sebesar bagi mereka yang datang lebih awal.
Sehingga, datang Jumat lebih awal ke masjid sebelum azan berkumandang, bahkan menyempatkan diri untuk i’tikaf, merupakan hal yang sangat baik dalam meningkatkan kualitas ibadah kita. Semoga kita selalu diberikan kemudahan dan kelancaran dalam melaksanakan ibadah kita.