Shalat sunnah tawaf, juga dikenal sebagai dua rakaat tawaf, adalah ibadah tambahan yang dianjurkan bagi jamaah haji atau umrah. Meskipun shalat wajib dan rawatib sudah mencukupi, tetapi tetap disarankan untuk melaksanakan shalat sunnah dua rakaat tawaf sesuai anjuran Imam An-Nawawi.
Lafal Niat Shalat Sunnah Tawaf
“Lafal niat shalat sunnah tawaf dua rakaat adalah أُصَلِّيْ سُنَّةً الطَّوَافِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً للهِ تَعَالَى.” Artinya, “Aku menyengaja shalat sunnah tawaf dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah ta‘ala.”
Keutamaan Shalat Sunnah
Shalat sunnah dua rakaat tawaf termasuk dalam shalat sunnah yang memiliki keutamaan. Urutan keutamaan shalat sunnah menempatkan berbagai jenis shalat tambahan, di antaranya shalat Idul Adha, shalat Idul Fitri, shalat gerhana matahari, shalat gerhana bulan, dan lainnya.
Pelaksanaan Shalat Sunnah Tawaf
- Bacaan shalat sunnah tawaf disarankan dilakukan dengan tenang (sir) jika pada siang hari, dan lantang (jahar) jika pada malam hari.
- Disarankan untuk melaksanakan shalat sunnah tawaf di belakang Maqam Ibrahim. Jika tidak memungkinkan, dapat dilakukan di Hijir Ismail atau di sisi lain Masjidil Haram. Bahkan jika memungkinkan, dapat dilakukan di luar Masjidil Haram yang masih dalam wilayah tanah haram Makkah.
Dengan mengikuti panduan praktis dan mengetahui keutamaan shalat sunnah tawaf, diharapkan jamaah haji dan umrah dapat lebih fokus dalam melaksanakan ibadah mereka dengan penuh niat di hati. Semoga bermanfaat.