- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Memahami Zakat Fitrah: Sebuah Kewajiban Berbagi dalam Islam

Google Search Widget

Zakat fitri atau zakat fitrah merupakan jenis sedekah wajib yang berupa pemberian makanan pokok dengan takaran tertentu kepada yang berhak menerimanya. Pemberian zakat fitrah biasanya dilakukan pada awal bulan Syawal, meskipun boleh juga dilakukan pada awal Ramadhan menurut Mazhab Syafi’i.

Zakat fitrah memiliki peran penting sebagai penutup ibadah puasa Ramadhan, yang membantu menutupi kekurangan-kekurangan yang mungkin dialami oleh orang yang berpuasa selama sebulan penuh. Dalam mazhab Hanafi, zakat fitrah dapat berbentuk nominal uang. Ibadah zakat ini juga memiliki dimensi sosial yang mengandung keistimewaan tersendiri, dengan menjalin hubungan horizontal antara sesama umat.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, disebutkan bahwa Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah untuk menyucikan orang yang berpuasa dari perkataan sia-sia dan buruk, serta sebagai sarana pemberian makanan bagi orang miskin. Bagi yang membayar zakat fitrah sebelum shalat Id, itu dianggap sebagai zakat yang diterima, sedangkan jika dibayarkan setelah shalat Id, itu dianggap sebagai sedekah biasa.

Nilai faidah dari zakat fitrah sangatlah besar, karena dapat menghapus dosa-dosa kecil, sebagaimana terdapat dalam Surat Hud ayat 114. Zakat fitrah juga menjadi penting untuk mencukupi kebutuhan orang-orang yang membutuhkan selama hari Id berlangsung.

Zakat fitrah dan zakat secara umum memiliki peran dalam mendidik manusia untuk mengurangi sifat bakhil. Meskipun takarannya tidak banyak dan waktu pembayarannya terbatas, ibadah ini mengandung hikmah dan semangat berbagi yang luar biasa. Nilai-nilai tersebut dapat dijadikan kontribusi dalam kehidupan sosial melalui donasi dan filantropi untuk kemanusiaan.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

February 5

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?