Manusia oleh alamnya merupakan makhluk ekonomi dan sosial. Dalam memenuhi kebutuhan ekonomi dan sosialnya, manusia menjalin kontrak sosial dengan sesamanya. Kontrak tersebut meliputi ikatan pernikahan dengan lawan jenis dan hubungan kemasyarakatan dengan tetangga serta negara. Kontrak sosial ini mengharuskan manusia untuk membatasi kebebasannya demi kebebasan individu lain. Dari interaksi ini, muncul konsep hak dan kewajiban sebagai bagian dari masyarakat, bangsa, dan negara.

Dalam Islam, konsep maslahah (kemaslahatan) memiliki tingkatan yang perlu dipahami. Maslahah dlaruriyah atau maslahat primer merupakan kepentingan utama yang harus dijaga. Selanjutnya, terdapat maslahat sekunder yang bertujuan memudahkan tercapainya maslahat primer tanpa mengabaikan kerukunan antar individu. Maslahat hâjiyah atau maslahat sekunder merupakan upaya untuk menghilangkan kesulitan dalam mencapai kemaslahatan primer.

Konsep ini juga terdapat dalam praktik ibadah seperti shalat jama’ dan qashar serta dalam konteks ekonomi seperti pengelolaan harta. Implementasi konsep maslahah ini bertujuan untuk menjaga agar individu tetap dapat menjalankan ibadahnya dengan baik dan mengurangi kesulitan yang mungkin terjadi. Penerapan maslahah tahsîniyyah adalah langkah selanjutnya untuk menghindari potensi negatif dalam diri individu dan memperkuat kebaikan.

Dengan memahami konsep maslahah dalam Islam, individu diharapkan dapat menjaga keseimbangan antara kepentingan pribadi dan kepentingan bersama. Hal ini mengarah pada upaya untuk mencapai falâh (keberuntungan/kemenangan) dalam hidup. Kesadaran akan pentingnya memahami dan menerapkan konsep maslahah dapat membantu individu untuk hidup lebih baik sesuai dengan ajaran Islam.

Silakan berbagi pendapat dan pemahaman Anda tentang konsep maslahah dalam Islam. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman kita bersama tentang prinsip-prinsip dalam syariat Islam.