Dalam ajaran Islam, niat atau azam (keinginan kuat) memiliki peran yang sangat penting dibandingkan dengan amal yang dilakukan seseorang. Hal ini didasarkan pada sebuah hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang menyatakan bahwa “Niat seorang mukmin lebih utama dari pada amalnya.”
Allamah Sayyid Abdullah bin Alawi Al-Haddad menjelaskan mengenai keutamaan niat dibandingkan dengan amal melalui tiga gambaran keadaan yang berbeda, yaitu:
- Orang yang berazam kemudian melaksanakan amal kebaikan akan mendapatkan pahala berlipat-lipat dari Allah.
- Orang yang berazam untuk melakukan kebaikan namun tidak melaksanakannya hanya akan mendapatkan pahala satu kebaikan.
- Orang yang berazam melakukan kebaikan namun tidak mampu melaksanakannya, akan mendapatkan pahala sebagaimana orang yang mampu melaksanakannya.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa niat seseorang memiliki bobot yang sangat besar di hadapan Allah. Bahkan, orang yang berniat melakukan kemaksiatan namun mengurungkan niatnya akan tetap mendapatkan pahala dari Allah.
Penting untuk diingat bahwa Islam mengajarkan pentingnya niat yang ikhlas dalam setiap amal yang dilakukan, karena niat yang benar akan menjadi landasan utama dalam penilaian Allah terhadap amal seseorang. Semoga kita senantiasa diberikan kekuatan untuk selalu beramal dengan niat yang tulus dan mendapatkan ridha-Nya.