Selamat datang di rumah bagi keluarga jamaah haji yang baru kembali dari tanah suci setelah menunaikan ibadah haji. Tradisi menyambut kedatangan jamaah haji dengan hidangan sederhana namun bermakna merupakan bagian penting dari kebudayaan kita.
Menurut anjuran dari Syekh Ibnu Hajar Al-Haitami, disarankan bagi keluarga jamaah haji untuk menyiapkan hidangan yang mudah untuk disajikan sebagai bentuk selamatan kecil. Tak hanya itu, jamaah haji yang baru pulang juga diajak untuk berbagi makanan dengan tetangga dan orang-orang yang membutuhkan.
Tradisi selamatan ini dikenal dengan istilah “naqi’ah” yang merupakan upacara penyambutan khusus untuk orang yang baru tiba dari perjalanan jauh. Pihak yang menyediakan hidangan selamatan bisa berasal dari keluarga jamaah haji sendiri atau dari pihak lain.
Meskipun naqi’ah sering kali diadakan setelah perjalanan haji, namun prinsip selamatan ini sebenarnya bisa diterapkan untuk perjalanan jauh lainnya. Bagi jamaah haji asal Indonesia, perjalanan panjang dari tanah suci ke tanah air layak direspon dengan selamatan atau naqi’ah sebagai bentuk syukur atas keselamatan dan keberkahan ibadah haji yang telah dilaksanakan.
Penting untuk diingat bahwa selamatan tidak harus mewah dan meriah. Cukup dengan hidangan sederhana dan doa bersama, keluarga jamaah haji dapat merayakan kedatangan anggota keluarga dengan penuh keberkahan dan syukur. Semoga tradisi selamatan ini tetap terjaga dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya dan nilai-nilai keagamaan kita.