- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Evolusi Mata Uang: Dari Koin Emas hingga Uang Kertas

Google Search Widget

Sejarah mata uang telah melalui berbagai tahapan evolusi yang menarik sejak ditemukannya koin emas dan perak (nuqud) sebagai media pertukaran. Koin tersebut awalnya berfungsi sebagai alat tukar dan nilai tukar. Namun, seiring berjalannya waktu, fungsi koin ini berkembang tanpa menghilangkan fungsi utamanya.

Dikarenakan keterbatasan emas sebagai bahan, kemudian diciptakanlah koin dari perak (al-wâriq) yang juga berperan sebagai satuan hitung kecil. Perkembangan ini membuat koin perak memiliki tiga fungsi utama, yakni sebagai alat tukar, nilai tukar, dan satuan hitung.

Selanjutnya, dengan kemunculan koin tembaga (fulus), mata uang semakin diversifikasi. Perdagangan valas pun mulai marak, di mana uang tembaga diperdagangkan untuk kebutuhan lain yang lebih berharga. Hal ini menunjukkan adaptasi masyarakat terhadap penggunaan mata uang logam guna menjaga nilai tukar rupiah.

Kemudian, lahirnya uang kertas (al-aurâqul mâliyah) menjadi solusi praktis dalam pertukaran besar-besaran. Berbeda dengan uang logam yang nilainya tergantung pada bahan, uang kertas memerlukan sistem jaminan dengan barang berharga seperti emas dan perak.

Evolution mata uang dari koin logam hingga uang kertas menunjukkan perubahan dalam fungsi dan peran uang. Uang kertas tidak hanya sebagai alat tukar dan nilai tukar, tetapi juga sebagai bukti kepemilikan atas logam mulia yang dijaminkan. Namun, fungsi tambahan ini tidak dapat dipisahkan dari nilai tukar yang menjadi landasan utama mata uang.

Dengan demikian, evolusi mata uang dari zaman koin emas hingga uang kertas mencerminkan adaptasi manusia dalam memenuhi kebutuhan pertukaran yang semakin kompleks. Perjalanan ini juga menegaskan pentingnya nilai tukar dan jaminan atas nilai uang dalam sistem ekonomi yang terus berkembang.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

March 10

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?