- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Sejarah Uang sebagai Alat Tukar

Google Search Widget

Manusia dilahirkan dengan pancaindera yang diberikan oleh Allah SWT. Dengan pancaindera tersebut, manusia dapat mengenal lingkungan sekitarnya dan memberi nama pada benda-benda yang ada. Dengan kemampuan ini, manusia mulai menyadari kebutuhan-kebutuhan dalam hidupnya. Kebutuhan pertama yang muncul adalah kebutuhan pokok yang berkaitan dengan kelangsungan hidup, seperti makanan dan minuman. Untuk memenuhi kebutuhan ini, manusia diilhami oleh Allah untuk berburu dan bercocok tanam.

Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya jumlah manusia, serta berkurangnya spesies hewan buruan, muncullah kebutuhan baru yaitu usaha untuk memenuhi kekurangan pasokan makanan. Awalnya, manusia memenuhi kebutuhan ini dengan cara merebut makanan yang dimiliki oleh orang lain, namun hal ini menyebabkan terjadinya penindasan terhadap yang lemah. Namun, dengan akal budi yang dimiliki, manusia mulai mencoba mengatasi kebutuhan ini secara damai.

Idea pertukaran barang (barter) pun mulai dikembangkan oleh manusia sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan yang beragam. Sistem pertukaran barang pun mulai dikenal dan menjadi awal dari perdagangan modern seperti yang kita kenal saat ini. Namun, setelah beberapa waktu, muncul kesulitan dalam penerapan sistem barter tersebut. Manusia mulai kesulitan menemukan orang lain yang memiliki barang yang dibutuhkannya. Hal ini kemudian mendorong mereka untuk menciptakan “alat tukar” pertama.

Alat tukar pertama yang dikenal dalam sejarah Romawi adalah garam (salirium). Namun, penggunaan garam sebagai alat tukar tidak efektif karena garam tidak bisa disimpan lama dan membutuhkan alat angkutan karena bobotnya. Maka dari itu, manusia mulai mencari alternatif lain yang lebih praktis untuk dijadikan alat tukar.

Setelah ditemukannya logam, logam tersebut kemudian dijadikan sebagai pengganti garam sebagai alat tukar. Logam, khususnya emas dan perak, dipilih karena dapat bertahan lama, tidak mudah rusak, praktis dibawa ke mana-mana, dan mudah disimpan. Era emas dan perak sebagai alat tukar pun dimulai dengan diciptakannya koin-koin.

Sejarah mencatat bahwa mata uang pertama kali diperkenalkan dalam bentuk koin. Mata uang ini memiliki dua unsur utama: fungsi sebagai alat tukar dan nilai tukar. Nilai mata uang ditentukan oleh nilai bahan (emas) serta nilai tertera (angka atau satuan) yang tercetak di atasnya. Mata uang memiliki peran penting dalam pertukaran barang dan nilai ekonomi suatu masyarakat.

Dari sejarah tersebut, dapat disimpulkan bahwa mata uang sebagai alat tukar memiliki peran vital dalam kemajuan perdagangan dan ekonomi manusia. Dengan fungsi dan nilai yang melekat padanya, mata uang memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi suatu negara.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

June 23

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?