- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Menjaga Kekurangan Shalat Fardhu dengan Shalat Rawatib

Google Search Widget

Ketika kita melaksanakan shalat fardhu, seringkali terdapat kekurangan di dalamnya. Seperti halnya ban bocor yang memerlukan penambalan, demikian pula shalat fardhu yang kurang membutuhkan penambalan. Penambalan tersebut dapat dilakukan melalui pelaksanaan shalat rawatib.

Shalat rawatib merupakan jenis shalat sunah yang disarankan untuk dilaksanakan secara individu, tidak berjamaah. Dalam sehari, terdapat 20 rakaat shalat rawatib sebagaimana yang disebutkan oleh Syekh Zainuddin Al-Malibary dalam kitab Fathul Muin.

Di antara shalat rawatib yang diutamakan terdapat sepuluh rakaat, seperti 2 rakaat sebelum subuh, 2 rakaat sebelum dzuhur, 2 rakaat setelah dzuhur, 2 rakaat setelah maghrib, dan 2 rakaat setelah isya.

Selain itu, amalan sunah muakkad adalah amalan sunah yang dilakukan untuk melengkapi kewajiban agama seperti azan, iqamat, dan shalat fardhu berjamaah. Amalan ini juga termasuk amalan yang sangat ditekankan dan dijaga oleh Nabi SAW.

Di samping itu, terdapat pula amalan sunah yang tidak dianggap sebagai keutamaan, yaitu amalan yang tidak selalu dilakukan oleh Nabi SAW. Contohnya adalah shalat qabliyyah isya empat rakaat dan puasa senin Kamis setiap minggunya.

Nabi SAW sendiri selalu menjaga sepuluh rakaat shalat sunah rawatib yang telah disebutkan di atas. Hal ini dikuatkan dengan hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar RA dalam Shahih Bukhari.

Tidak ada kebaikan yang terlalu berat untuk dilaksanakan, termasuk menjaga pelaksanaan shalat sunah rawatib. Semoga kita senantiasa mampu menjaga keutamaan shalat wajib serta melengkapi dengan pelaksanaan shalat sunah secara istiqamah. Wallahu a’lam.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

August 4

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?