Hari raya selalu menjadi momen yang spesial bagi umat Islam. Idul Fitri dan Idul Adha merupakan dua hari raya penting yang dirayakan dengan penuh kegembiraan. Namun, di balik kegembiraan tersebut, terdapat keutamaan-keutamaan ibadah yang dianjurkan untuk dilakukan.
Salah satu amalan yang ditekankan pada kedua hari raya tersebut adalah menghidupkan malam hari raya dengan ibadah. Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa siapa pun yang menghidupkan malam hari raya, hatinya akan dihidupkan oleh Allah di saat hati orang lain mulai mati.
Menghidupkan malam id tidaklah sulit. Setidaknya, seseorang bisa menjalankan shalat Isya berjamaah dan memiliki niat kuat untuk menjalankan shalat Subuh berjamaah. Selain itu, disarankan pula untuk membaca Al-Qur’an, berdzikir, dan melakukan ibadah-ibadah lainnya.
Salah satu kebiasaan baik pada hari raya adalah mengumandangkan takbir. Takbir terbagi menjadi dua jenis, yaitu takbir mursal dan takbir muqayyad. Takbir mursal bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, sedangkan takbir muqayyad memiliki waktu khusus, yaitu mengiringi shalat.
Takbir pada malam hari raya Idul Fitri disebut takbir mursal, sementara pada Idul Adha disebut takbir muqayyad. Takbir Idul Adha dilakukan selama lima hari setelah shalat, baik fardhu maupun sunnah. Ini menunjukkan keistimewaan ibadah pada hari raya bagi umat Islam.
Dengan memahami makna dan tata cara ibadah serta takbir pada hari raya, kita dapat merayakan momen tersebut dengan lebih mendalam dan bermakna. Semoga setiap amalan yang dilakukan menjadi berkah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.