Dalam ajaran agama Islam, salah satu aspek penting dalam akidah atau tauhid adalah keyakinan terhadap kitab-kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT kepada para nabi-Nya. Kitab-kitab suci tersebut meliputi Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Qur’an. Setiap kitab memiliki peran dan makna yang mendalam dalam menunjukkan ajaran dan kehendak Allah SWT kepada umat manusia.
Pertama, kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS sebagai pedoman hukum syariah dan akidah yang benar. Taurat juga memberi kabar gembira tentang kedatangan seorang nabi dari keturunan Nabi Ismail AS.
Kedua, kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud AS dan berisi doa, dzikir, nasihat, dan hikmah. Meskipun tidak mengandung hukum syariat seperti Taurat, Zabur tetap memiliki nilai spiritual yang tinggi.
Ketiga, kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa AS untuk mengajak orang menyembah Allah Yang Maha Esa dan memberikan kabar gembira tentang kedatangan Nabi Penutup.
Keempat, Al-Qur’an dianggap sebagai kitab terakhir yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Al-Qur’an mengandung hukum-hukum yang berlaku hingga akhir zaman dan menjadi tanda kenabian terbesar bagi Nabi Muhammad SAW.
Meskipun demikian, ada penegasan bahwa kitab Taurat yang ada saat ini diyakini telah mengalami perubahan dari bentuk aslinya. Beberapa isi penting seperti surga, neraka, hari kebangkitan, dan pembalasan sudah tidak terdapat dalam Taurat saat ini, meskipun seharusnya merupakan bagian integral dari kitab suci tersebut.
Pemahaman yang mendalam terhadap keempat kitab suci ini penting dalam memperkuat keyakinan dan penghayatan ajaran agama Islam. Mengetahui peran masing-masing kitab serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya akan membantu umat Islam dalam menjalani kehidupan sehari-hari sesuai dengan ajaran yang benar.