Pada sebuah risalah yang berjudul Al-Lum’ah fi Khasha’ishil Jumuah, Imam Jalaludin As-Suyuthi mengungkapkan pentingnya amalan memperbanyak baca shalawat nabi sebagai salah satu kekhususan hari Jumat. Dalam penjelasannya, Imam As-Suyuthi memberikan banyak hadits yang mendukung keutamaan membaca shalawat, menjelaskan bahwa amalan ini memiliki nilai yang sangat besar.
Beberapa hadits yang disebutkan dalam risalah tersebut antara lain:
- Hadits dari Aus bin Aus, Rasulullah SAW menyatakan bahwa Hari Jumat merupakan salah satu hari paling utama di antara hari-hari lainnya. Oleh karena itu, disarankan untuk memperbanyak membaca shalawat pada hari tersebut karena shalawat tersebut akan dipersembahkan kepada Nabi.
- Hadits dari Abi Umamah mengatakan bahwa siapa pun yang paling banyak membaca shalawat atas Nabi pada hari Jumat, maka dia akan memiliki kedudukan yang paling dekat dengan Nabi.
- Hadits dari Anas menyebutkan bahwa membaca shalawat seribu kali pada hari Jumat akan membawa seseorang untuk melihat kedudukannya di surga.
- Hadits dari Abi Hurairah menekankan pentingnya membaca shalawat pada malam bercahaya dan hari berkilauan, karena shalawat tersebut akan disampaikan kepada Nabi.
Dari rangkaian hadits tersebut, tergambar bahwa keutamaan memperbanyak membaca shalawat pada hari Jumat sangatlah besar. Selain mendekatkan diri kepada Nabi Muhammad SAW, amalan ini juga akan memberikan berbagai keberkahan, seperti ditulis dalam kelompok para syahid, mendapatkan syafaat pada hari kiamat, dikabulkan hajat-hajat baik di dunia maupun di akhirat, serta akan bersama Nabi pada hari kiamat dengan wajah yang bercahaya.
Dengan demikian, semangat untuk terus memperbanyak bacaan shalawat pada hari Jumat menjadi suatu amalan yang sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk mendapatkan berbagai keutamaan dan keberkahan dalam hidupnya.