Umat Islam meyakini akan keberadaan kehidupan setelah kematian di dunia ini. Oleh karena itu, persiapan untuk kehidupan di akhirat sangat penting. Dalam beramal, kita diarahkan untuk mengikuti tuntunan Rasulullah SAW. Meskipun tidak pernah bertemu langsung dengan beliau, ajaran dan contoh beliau terdokumentasi dengan baik dalam kitab-kitab hadits.
Amalan yang kita lakukan di dunia ini akan menjadi modal utama di akhirat nanti. Namun, Islam mengajarkan agar amalan dilakukan sesuai dengan kemampuan masing-masing. Rasulullah sendiri pernah menegur sahabatnya yang beramal berlebihan sehingga melupakan hak istirahat.
Dalam sebuah kisah, Rasulullah pernah memberikan petuah bahwa amalan yang paling disukai adalah amalan yang dilakukan secara konsisten. Meskipun sederhana, amalan yang istiqamah akan mendapat keridhaan dari Allah SWT. Kesungguhan dalam beramal membutuhkan usaha dan ketekunan.
Contoh dari sahabat Bilal menunjukkan betapa pentingnya istiqamah dalam beramal. Meskipun hanya rutin melakukan shalat sunah setelah berwudhu’, keistiqamahan tersebut membawanya mendapatkan surga. Dengan kata lain, apapun amalan yang dilakukan dengan istiqamah akan mendatangkan keberkahan.
Kisah-kisah tersebut mengingatkan kita tentang pentingnya konsistensi dalam beramal sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Semoga kita senantiasa diberikan kekuatan untuk istiqamah dalam beramal agar mendapat ridha Allah SWT.