- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Mengatasi Kelalaian dalam Menjalankan Kewajiban Shalat

Google Search Widget

Shalat merupakan kewajiban yang tidak boleh diabaikan oleh seorang muslim. Meskipun manusia tidak luput dari kesalahan dan kelalaian, namun meninggalkan shalat bukanlah suatu tindakan yang dibenarkan. Bahkan jika seseorang sibuk, keteledoran bukanlah alasan untuk tidak melaksanakan kewajiban tersebut. Seperti halnya hutang yang harus segera dibayar, begitu pula dengan shalat yang terlewat.

Dalam hadits riwayat Anas bin Malik, disebutkan bahwa mengqadha shalat (melakukan shalat di luar waktu yang telah ditetapkan) merupakan kewajiban yang harus dipenuhi. Sementara itu, menyegerakan pelaksanaannya adalah sunnah. Oleh karena itu, penting bagi setiap muslim untuk segera melaksanakan shalat yang terlewatkan saat diingatkan, meskipun sudah lewat dari waktu yang seharusnya.

Sebuah hadits lain juga menekankan pentingnya untuk tidak menganggap remeh kewajiban shalat. Para sahabat menceritakan kepada Rasulullah tentang kelalaian mereka dalam menjalankan shalat karena tertidur. Rasulullah menjelaskan bahwa kelalaian bukanlah karena tidur, namun karena keengganan saat terjaga. Oleh karena itu, jika seseorang lupa atau tertidur hingga melewatkan shalat, segera melakukan shalat ketika ingat adalah tindakan yang dianjurkan.

Dengan demikian, mengqadha shalat yang terlewat adalah kewajiban, sementara menyegerakannya adalah sunnah. Sehingga, tidak peduli jam berapapun seseorang terbangun di pagi hari, segera melaksanakan shalat yang terlewatkan adalah langkah yang bijak dalam memperbaiki kelalaian tersebut.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

November 22

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?