Al-Musthafa adalah istilah yang memiliki makna istimewa. Secara etimologi, al-Musthafa dapat diartikan sebagai manusia pilihan, seseorang yang posisinya di atas segala manusia lainnya. Dalam konteks perlombaan, perjalanan menuju menjadi al-Musthafa dimulai dengan babak penyisihan, kemudian melaju ke perempat final, dan yang berhak menyandang gelar al-Mujtaba adalah yang lolos dari perempat final. Akhirnya, yang memenangi pertandingan menjadi al-Musthafa.
Nabi Muhammad SAW, sebagai al-Musthafa, memiliki kelebihan dan keistimewaan. Salah satu momen penting dalam perjalanan spiritual beliau adalah Isra’ Mi’raj. Isra’ Mi’raj telah diperdebatkan dan dipelajari oleh para ilmuwan, filosof, dan ahli kalam dari berbagai sudut pandang. Namun, yang terpenting adalah bagaimana peristiwa tersebut dapat memperkuat iman kita.
Dalam hadits, buraq yang menjadi wahana transportasi Rasulullah SAW digambarkan sebagai hewan putih yang lebih besar dari keledai namun lebih kecil dari bighal, dengan satu tanduk terletak di puncak kepalanya. Sebelum perjalanan Isra’ Mi’raj, Rasulullah SAW disucikan secara lahir dan batin sebagai syarat mutlak dalam menghadap kehadirat Allah SWT.
Buraq, kendaraan surgawi yang super cepat, membawa Rasulullah SAW dari Makkah ke Baitul Maqdis dengan kilat. Meskipun awalnya enggan, buraq akhirnya menerima Rasulullah SAW sebagai penunggangnya setelah diingatkan oleh Jibril tentang kedudukan beliau.
Dalam perjalanan Isra’ Mi’raj, Rasulullah SAW diperlihatkan berbagai fenomena yang sarat makna, memberikan pelajaran mendalam meskipun hanya berlangsung sekejap. Semua ini merupakan isyarat tentang tantangan dan ujian yang akan dihadapi Rasulullah SAW selama menjadi utusan Allah SWT di dunia.
Perjalanan spiritual Isra’ Mi’raj menggambarkan betapa luar biasanya keistimewaan Nabi Muhammad SAW sebagai manusia pilihan. Dari kisah ini, kita bisa belajar tentang ketabahan, iman, dan ketaatan kepada Allah SWT. Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dan inspirasi dari perjalanan spiritual ini untuk memperkuat iman dan keyakinan kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
