- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Malam Lailatul Qadar: Keistimewaan yang Tak Terhingga

Google Search Widget

Bulan Ramadhan memiliki satu malam yang sangat istimewa, yaitu Lailatul Qadar, yang dinyatakan dalam al-Qur’an dan al-Sunnah sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Setiap amal kebaikan yang dilakukan pada malam ini nilainya setara dengan melakukan kebaikan selama sekitar 83 hingga 84 tahun. Malam ini bukan hanya penuh berkah, tetapi juga memiliki keistimewaan yang luar biasa.

Syaikh Muhammad Abduh mengartikan kata “al-Qadar” sebagai “takdir”. Ia berpendapat bahwa pada malam ini, Allah s.w.t mengatur takdir agama-Nya dan menetapkan khittah bagi Nabi-Nya dalam mendorong umat manusia menuju jalan yang benar. Khittah ini bertujuan untuk membebaskan umat dari kerusakan dan kehancuran yang melanda mereka pada saat itu. Selain itu, kata “al-Qadar” juga diartikan sebagai “al-Syarf”, yang berarti kemuliaan. Dalam konteks ini, Allah s.w.t telah mengangkat derajat Nabi-Nya pada malam Qadar dan memuliakannya dengan risalah sebagai Rasul terakhir.

Surat al-Qadar menjelaskan lebih lanjut tentang keistimewaan malam ini. Dalam ayatnya disebutkan bahwa Allah menurunkan al-Qur’an pada malam Lailatul Qadar, dan malam tersebut lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu, para malaikat dan ruh (malaikat Jibril) turun dengan izin Tuhan untuk mengatur segala urusan. Malam ini dipenuhi dengan kesejahteraan hingga terbit fajar.

Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa Lailatul Qadar memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan malam-malam lainnya. Jika malam ini digunakan untuk beribadah kepada Allah SWT, pahala yang didapatkan akan berlipat ganda, yaitu satu amal kebaikan setara dengan seribu amal kebajikan yang dilakukan di malam-malam biasa.

Keagungan dan keistimewaan malam Qadar terletak pada dua hal utama: turunnya al-Qur’an dan kedatangan para malaikat dalam jumlah yang besar, termasuk malaikat Jibril. Para malaikat turun dengan cahaya yang cemerlang, membawa kedamaian dan kesejahteraan. Kehadiran mereka adalah untuk memberikan ucapan selamat kepada orang-orang yang melaksanakan puasa Ramadhan dan ibadah lainnya. Turunnya al-Qur’an merupakan momen bersejarah yang menandai awal kehidupan baru, terlepas dari kesesatan menuju kebenaran yang hakiki.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

December 23

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?