Tidak semua pertanyaan sederhana memiliki jawaban yang mudah. Hal ini terlihat jelas dalam pertanyaan mengenai perbedaan antara takbirotul ihrom dan takbir lainnya. Mengapa takbir di awal shalat disebut takbirotul ihrom, sementara takbir yang lain hanya disebut sebagai takbir? Padahal, kalimatnya sama; Allahu Akbar.

Dalam terminologi shalat, terdapat dua jenis takbir: takbirotul ihrom dan takbirotul intiqal. Takbirotul ihrom adalah takbir yang diucapkan pada awal shalat, sedangkan takbirotul intiqal diucapkan saat berpindah dari satu rukun fi’li (gerakan shalat) ke rukun fi’li lainnya.

Secara filosofis, takbirotul ihrom berfungsi sebagai batasan yang mengharamkan segala sesuatu yang sebelumnya dibolehkan. Dengan kata lain, segala hal yang diperbolehkan sebelum membaca takbir menjadi haram setelah takbir tersebut dibacakan. Contohnya, makan dan berbicara adalah dua aktivitas yang diperbolehkan, tetapi setelah kita mengucapkan takbirotul ihrom di awal shalat, kedua kegiatan tersebut menjadi haram.

Hal ini dijelaskan dalam Hasyiaytul Bajuri, yang menyatakan bahwa “takbira al-ihram adalah takbir yang menjadi sebab haramnya sesuatu yang tadinya diperbolehkan, seperti makan, minum, dan sejenisnya” (Ulil Hadrawi). Dengan demikian, takbirotul ihrom memiliki makna penting dalam konteks ibadah shalat.