Dalam kitab Nihayatuz Zain, terdapat penjelasan mengenai hari-hari tertentu yang disunnahkan untuk berpuasa. Pertama adalah puasa pada hari Arafah, yakni pada tanggal sembilan Dzulhijjah, yang dianjurkan bagi umat Muslim yang tidak menunaikan ibadah haji. Kedua, puasa pada tanggal sepuluh Muharram yang dikenal dengan hari Asyuro’. Ketiga, puasa pada tanggal sembilan Muharram, yang disebut dengan hari Tasu’a. Keempat, puasa enam hari di bulan Syawwal. Kelima, puasa pada tanggal tiga belas setiap bulan. Keenam, puasa pada hari Senin dan Kamis.
Dari riwayat yang ada, puasa pada tanggal sepuluh Muharram memiliki keistimewaan tersendiri. Nabi Muhammad SAW pernah ditanya mengenai keistimewaan hari tersebut dan menjelaskan bahwa puasa pada tanggal 10 Muharram dapat menghapuskan dosa selama satu tahun yang lalu. Sementara itu, puasa pada hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa selama dua tahun. Hal ini dikarenakan hari Arafah merupakan hari yang sangat mulia, di mana Rasulullah SAW berdoa dan beribadah, sementara tanggal 10 Muharram adalah harinya para Nabi lainnya.
Selain itu, 10 Muharram juga memiliki catatan sejarah yang penting dengan berbagai peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini di tahun-tahun berbeda. Pertama, hari diciptakannya Nabi Adam AS di dalam surga. Kedua, hari di mana Nabi Nuh berhenti berlayar setelah banjir besar. Ketiga, Allah menjadikan lautan bagaikan daratan sebagai tempat pelarian bagi Nabi Musa sekaligus menjadi kuburan bagi Fir’aun. Keempat, hari keluarnya Nabi Yunus dari perut ikan besar. Kelima, hari dilahirkannya Khalilullah Nabi Ibrahim AS dan juga hari diselamatkannya dari kobaran api. Keenam, hari kelahiran Nabi Isa AS serta hari di mana Allah SWT menyelamatkan beliau dari kejaran umatnya dengan mengangkatnya ke langit.
Puasa pada tanggal sembilan Muharram juga disunnahkan, sebagaimana disebutkan dalam hadis Rasulullah SAW: “لئن عشت الى قابل لأصوم من التاسع والعاشر” (Andaikan aku hidup sampai tahun depan, aku akan puasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram). Dalam kesempatan lain, Imam Ajhuri mengungkapkan bahwa barang siapa mengucapkan kalimat “hasbunallah wani’mal wakil ni’mal maula wa ni’man nashir” sebanyak tujuh puluh kali di malam 10 Muharram, insya Allah Allah akan mencukupi kehidupannya selama setahun ke depan.