Hari Senin, 18 Maret 2019, adalah momen yang mengingatkan kita akan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana diriwayatkan, Nabi Muhammad berpuasa pada hari tersebut sebagai bentuk syukur atas kelahirannya. Tanggal kelahiran beliau masih menjadi perdebatan di kalangan umat Islam.
Riwayat paling terkenal menyebutkan bahwa Nabi Muhammad lahir pada Tahun Gajah, tahun ketika Raja Abrahah menyerang Ka’bah dengan pasukan gajah. Namun, terdapat beberapa pendapat mengenai tanggal dan tahun pasti kelahiran beliau. Sebagian besar umat Islam meyakini bahwa Nabi Muhammad lahir pada tanggal 12 Rabi’ul Awwal, yang bertepatan dengan 29 Agustus 580 Masehi. Pendapat ini diambil dari riwayat Imam Ibnu Ishaq yang menyatakan bahwa Nabi lahir pada hari Senin, di malam tenang, pada bulan Rabi’ul Awwal, Tahun Gajah.
Imam Izuddin bin Badruddin al-Kinani dalam kitabnya menyatakan bahwa pendapat ini memiliki dasar yang kuat. Riwayat lain dari Qays bin Makhramah juga mendukung pendapat ini meskipun tidak menyebutkan tanggal secara tepat. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Qays menyebutkan bahwa ia dan Nabi Muhammad lahir di tahun yang sama, yaitu Tahun Gajah.
Namun, sejarawan al-Mas’udi memiliki pandangan berbeda. Ia berpendapat bahwa Nabi Muhammad lahir pada 8 Rabi’ul Awwal, empat hari lebih awal dari pendapat yang umum diterima. Menurut al-Mas’udi, kelahiran Nabi terjadi 50 hari setelah kedatangan pasukan gajah Raja Abrahah, yang diperkirakan terjadi pada hari Senin, 13 Muharram. Dari perhitungan ini, ia menyimpulkan bahwa tanggal lahir Nabi adalah 8 Rabi’ul Awwal.
Pakar ilmu falak asal Mesir, Mahmud al-Falaki al-Mashry, juga memiliki pendapat tersendiri. Ia menyebutkan bahwa Nabi Muhammad lahir pada 9 Rabi’ul Awwal tahun 571 Masehi, atau hari ke-55 setelah kekalahan tentara gajah. Selain ketiga pendapat tersebut, ada juga yang menyatakan bahwa Nabi lahir pada bulan Rajab, Ramadhan, atau Muharram. Salah satu riwayat menyebutkan bahwa Nabi dilahirkan pada hari Senin tanggal 12 Ramadhan, namun riwayat ini dianggap lemah dan tidak dapat dijadikan pegangan.
Ada pula pendapat yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad lahir sekitar 15 tahun sebelum Tahun Gajah, tetapi pendapat ini sangat dipertanyakan dan dianggap tidak valid oleh banyak ulama.
Perbedaan pendapat mengenai tanggal lahir Nabi Muhammad mencerminkan keragaman intelektual di kalangan umat Islam. Meskipun ada perbedaan dalam penentuan tanggal dan tahun, mayoritas umat Muslim di seluruh dunia merayakan hari lahir beliau pada 12 Rabi’ul Awwal. Waallahu ‘Alam.