- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Malam Minggu Shalawatan

Google Search Widget

Bagi para jomblo, ketika ditanya malam minggu ngapain, jawab saja dengan santai: “Mau shalawatan.” Shalawat merupakan ibadah yang memiliki banyak faidah. Banyak ulama menganjurkan untuk memperbanyak shalawat, bahkan ada yang membuat lafal shalawat sendiri. Selain fadhilah yang besar, shalawat juga termasuk ibadah yang ringan. Tidak ada syarat tertentu untuk membaca shalawat, dan tidak ada waktu khusus, kecuali saat shalat, di mana membaca shalawat menjadi salah satu rukun.

Meskipun tidak ada waktu khusus, mayoritas ulama menyarankan agar shalawat dibaca pada malam atau hari Jumat. Banyak dalil yang mendukung hal ini. Selain itu, ada pula ulama yang menganjurkan untuk membaca shalawat pada hari Sabtu dan Ahad.

Terkait membaca shalawat pada hari Sabtu, Nabi Muhammad (SAW) menganjurkan umatnya untuk bershalawat pada hari tersebut. Hal ini dikarenakan orang Yahudi sering mencela Nabi (SAW) pada hari itu. Membaca shalawat di hari Sabtu sebanyak 100 kali dapat membebaskan seseorang dari neraka, memperoleh syafaat Nabi (SAW), dan dapat mensyafaati orang yang dicintainya di hari kiamat.

Syekh Syamsuddin As-Sakhawi dalam kitab Al-Qaulul Badi’ mencatat:

وأما الصلاة عليه في يومي السبت والأحد، فعن حذيفة رفعه قال: أكثروا من الصلاة عليّ في يوم السبت، فإن اليهود تكثر من سبي فيه. فمن صلى علي فيه مائة مرة، فقد أعتق نفسه من النار وحلت له الشفاعة فيشفع يوم القيامة فيمن أحب.

Artinya: “Adapun membaca shalawat kepada Nabi (SAW) di hari Sabtu dan Ahad, diriwayatkan dari Hudzaifah secara marfu’, Nabi (SAW) bersabda: ‘Perbanyaklah shalawat kepadaku di hari Sabtu, sesungguhnya orang Yahudi banyak mencela di hari itu. Barangsiapa bershalawat kepadaku di hari Sabtu sebanyak 100 kali, sungguh dia telah memerdekakan dirinya dari api neraka, berhak baginya syafaat dan dapat mensyafaati orang yang dicintainya di hari kiamat.’”

Anjuran untuk bershalawat di hari Ahad juga terdapat dalam hadits, di mana Nabi (SAW) memerintahkan agar umat Islam membedakan diri dari orang Romawi. Hal ini dikarenakan pada hari Ahad, orang Romawi masuk gereja dan menyembah salib sambil mencela Nabi (SAW). Syekh As-Sakhawi melanjutkan:

وعليكم بمخالفة الروم في يوم الأحد. قالوا: يا رسول الله، في أي شيء تخالف الروم؟ قال: في يوم يدخلون كنائسهم ويعبدون الصلبان ويسبوني. فمن صلى الصبح من يوم الأحد وقعد يسبح الله حتى تطلع الشمس، ثم صلى ركعتين بما فتح الله عليه، ثم صلّى عليّ سبع مرات واستغفر لأبويه ولنفسه وللمؤمنين، غفر له ولأبويه. وإن دعا استجاب الله له، وإن سأل خيرا أعطاه الله إياه.

Artinya: “Dan tetaplah kalian berbeda dengan orang Romawi di hari Minggu. Para sahabat bertanya: ‘Wahai Rasulullah, bagaimana caranya kita berbeda?’ Nabi (SAW) menjawab: ‘Pada hari itu mereka memasuki gereja, menyembah salib, dan mencelaku. Barangsiapa shalat Subuh di hari Ahad lalu duduk bertasbih hingga terbit matahari, kemudian shalat dua rakaat dengan apa yang Allah buka kepadanya, kemudian bershalawat kepadaku sebanyak tujuh kali, meminta ampun untuk kedua orang tuanya, dirinya, dan orang-orang mukmin, maka diampuni dosanya dan dosa kedua orang tuanya. Jika ia berdoa, maka Allah akan mengabulkannya. Jika ia meminta kebaikan, maka Allah akan memberikannya.’”

Meskipun status sanad haditsnya marfu’, hal ini tidak menghalangi untuk mengamalkannya. Shalawat memang baik dibaca kapan saja, termasuk pada hari Sabtu dan Ahad. Ini juga menjadi pilihan yang tepat bagi para jomblo ketika ditanya malam minggu ngapain. Cukup jawab: “Mau shalawatan.”

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

November 22

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?