Salah satu cabang ilmu syariat yang sangat penting untuk dipelajari adalah ilmu tasawuf. Ilmu ini membahas gerak-gerik hati dari yang tercela hingga yang mulia. Tasawuf menjadi pilar penting dalam memurnikan ibadah seseorang agar terhindar dari sifat-sifat madzmumah (tercela), sehingga ibadahnya benar-benar murni.
Cakupan ilmu tasawuf sangat luas. Ia tidak sesederhana aliran sungai yang mengalir dari hulu ke hilir, melainkan seperti samudera yang luas sejauh mata memandang. Oleh karena itu, dalam mempelajari ilmu tasawuf, seseorang ibarat penyelam yang harus memiliki ketangkasan dalam menyelami lautan pengetahuan. Atau seperti pelaut, ia perlu mengetahui arah angin berembus.
Meskipun ilmu tasawuf sangat luas, pada akhirnya memiliki kesimpulan-kesimpulan khusus yang dikenal dengan istilah pokok tasawuf. Berikut adalah beberapa pokok dalam ilmu tasawuf yang perlu dipahami agar dapat dijadikan pedoman dalam hidup.
Menurut Syekh Ahmad Zarruq (wafat 899 H) dalam kitabnya, ilmu tasawuf memiliki lima pokok, yaitu:
- Membenarkan iman dengan keyakinan: Seseorang harus memasrahkan segalanya kepada Allah dan ridha atas ketentuan-Nya. Ini dapat dicapai dengan menghilangkan sikap mengatur dan pasrah sepenuhnya pada takdir-Nya.
- Membenarkan Islam dengan takwa: Tanda bahwa seseorang memenuhi pokok ini adalah kemampuannya untuk istiqamah, yaitu dengan meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat. Hal ini bisa dilakukan dengan mengikuti perilaku Rasulullah (SAW) dan mengontrol diri sesuai akhlak yang tercermin dalam Al-Qur’an dan hadits.
- Membenarkan ihsan dengan mengosongkan hati dari selain Allah: Pokok ini sah jika seseorang selalu merasa diawasi oleh Allah, sehingga tidak akan melakukan perbuatan yang tidak diridhai-Nya.
- Memantapkan persaksian: Seseorang dapat memenuhi pokok ini jika ia yakin bahwa hanya Allah yang berperan dalam urusannya tanpa sekutu. Ini dapat dibuktikan melalui tawakkal, khidmah, sabar, dan syukur kepada-Nya.
- Menggunakan akhlak dan etika dalam interaksi dengan makhluk: Ini meliputi menghargai orang lain, tidak mencelakai mereka, menghilangkan segala penyakit yang mengganggu, menampakkan kebahagiaan, memberikan nasihat, dan tidak memanfaatkan orang lain untuk kepentingan pribadi.
Selain itu, terdapat lima intisari dari pokok-pokok tersebut menurut Syekh Ahmad Zarruq, yaitu:
- Menjaga kehormatan
- Tingginya cita-cita
- Baik dalam mengabdi kepada Allah
- Memaksimalkan kewajiban
- Mensyukuri nikmat
Penjelasan di atas menunjukkan bahwa ada banyak aspek dalam ilmu tasawuf yang harus diperhatikan oleh setiap individu untuk meraih keimanan dan keislaman yang sempurna.