- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Egois Membuat Pengabulan Doa Tertunda

Google Search Widget

Berdoa adalah kebiasaan yang sangat dianjurkan dalam agama, termasuk dalam Islam. Namun, sering kali kita merasa bahwa doa-doa kita belum terkabul. Dalam kondisi seperti ini, penting untuk merenungkan apakah kita terlalu egois dalam berdoa dan enggan mendoakan orang lain, sehingga doa kita tidak dikabulkan.

Imam Al-Ghazali mengisahkan tentang seorang sahabat yang berdoa, “Ya Allah, ampuni aku, kasihi aku.” Nabi Muhammad (SAW) langsung menegur sahabat tersebut dengan memukul pundaknya, menunjukkan bahwa doa yang terlalu fokus pada diri sendiri dapat dianggap egois. Nabi (SAW) bersabda: “Berlakulah luas dalam doamu, sungguh di antara doa yang khusus (untuk diri sendiri) dan doa yang umum (yang mencakup orang lain), terdapat selisih sebagaimana jarak antara langit dan bumi” (HR Bukhari).

Dalam riwayat lain, ketika Nabi (SAW) mendengar seseorang yang hanya berdoa untuk dirinya sendiri, beliau menegurnya dengan keras, “Celaka kamu, andaikan kamu buat umum, niscaya doamu akan dikabulkan.” Ini menunjukkan pentingnya mengemas doa menjadi umum atau mengikutsertakan orang lain dalam doa kita agar lebih berpeluang untuk diterima.

Rasulullah (SAW) juga menyatakan bahwa tidak ada doa yang lebih disukai Allah daripada doa yang mencakup umat Muhammad, seperti dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah (RA): “Tidak ada doa yang lebih Allah sukai daripada ucapan seorang hamba: ‘Ya Allah, ampunilah umat Muhammad dengan rahmat yang luas’” (HR ad-Dailami).

Berdasarkan riwayat-riwayat tersebut, dalam fiqih dirumuskan bahwa salah satu sunnah dalam berdoa adalah mengikutsertakan doa-doa yang bersifat umum untuk orang banyak setelah doa-doa khusus untuk kepentingan pribadi. Dengan demikian, bisa jadi doa-doa kita belum dikabulkan karena masih adanya sifat egois dalam berdoa. Mengikutsertakan orang lain dalam doa yang kita panjatkan dapat memperbesar peluang terkabulnya doa-doa pribadi kita.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memperluas cakupan doa kita, tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang lain. Dengan cara ini, kita tidak hanya menunjukkan kepedulian terhadap sesama, tetapi juga meningkatkan kemungkinan doa kita diterima oleh Allah (SWT). Wallahu a’lam.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

November 22

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?