- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Makrifat dan Hakikat Ilahi

3 months ago

< 1 min read

Guruku dulu mengatakan: “Dalam Asma yang tertinggi, orang dapat meningkat ke langit (mencapai martabat yang tinggi).”

Dalam tingkat makrifat, hamba Allah dapat melihat segala yang ajaib, yang aneh-aneh, serta segala rahasia yang besar dan kaifiat yang agung serta hakikat.

Imam Ghazali berkata, “Makrifat itu berada di atas semua jalan dan Wasilah yang penting dan besar. Yang demikian itu adalah Wasilah Al-Kasyafful Al-Bathini atau Wasilatul Ilham ar-Ruhi, yang membawa manusia kepada sifat-sifat yang baik, membersihkan hati, dan menjauhkan diri dari cara berpikir orang-orang materialis.

Maka lingkup Allah ada di Nur Muhammad itu sendiri di dalam perkataan kun fayakun, dan Nur Muhammad itu sendiri berada dalam lingkup dari pada Nur Dzat. Semesta sekalian alam semesta ini adalah perbuatan Nur juga; maka barang siapa belum tahu jalan ini, jangan membaca ini karena akan menjadikan sesat dirinya. Namun, jika sudah tahu, bacalah, karena inilah ilmu yang haq.

Syariat tanpa hakikat hampa, dan hakekat tanpa syariat bathil atau sia-sia. Adapun yang bernama Rahasia itu adalah Sirr Allah juga. Muhammad itulah yang bernama Rahasia Sirr Allah. Adapun wujud itu adalah wujud Allah Ta’ala; sekali-kali jangan ada wujud lain daripada Allah Ta’ala, inilah sebenar-benarnya diri. Begitu pula kelakuan, jangan ada yang lain, karena jika ada, maka menjadi nafsiah hamba juga.

Nafsiah Rabbah itu tidak menerima salah satu melainkan suci lahir batin. Dzat artinya wujud Allah semata-mata; itu adalah yang sebenar-benarnya diri kita.

Jangan ragu lagi pada kata ini: baik berjalan itu wujud Allah, melihat itu bashar Allah, berkata-kata itu kalam Allah, dan lain-lainnya. Jangan ada wujud lain; jika ada, maka batal.

Firman Allah: “Ana fi dzhoni abdi.” Artinya: “Aku berada dalam prasangka hambaku.”

MASYAALLAH, ALLAHU AKBAR.

Sumber: Erman Efrizal
https://www.facebook.com/share/p/NdmNijLZcaXqFopb/

Bagikan postingan ini

Copy Title and Content
Content has been copied.

Baca lebih lanjut

Postingan Terkait

Temukan koleksi postingan blog yang penuh wawasan dan menarik.

7 Tingkatan Nafsu

[*] An-nafs, ‘aql, qalb, ruh, dan sirr adalah nama-nama untuk satu hal, yang lembut, bersifat ketuhanan, bersifat cahaya, disimpan pada objek yang bersifat jasmani dan gelap. Munculnya perbedaan

Naqsyabandiyah

Ahli Silsilah Thariqah Nasyabandiyah

Masyayikh Ahli Silsilah Thariqah Naqsyabandiyah Khalidiyah ★ Allah Subhanahu wa Ta’ala★ Malaikat Jibril (A.S.)★ Rasulullah Muhammad (S.A.W) Q.S. = Qoddasallahu Sirrohu (Semoga Allah mensucikan sirr/rahasianya)

Naqsyabandiyah

5 Janji Tarekat

Fatwa Yang Mulia Abu: Lima Janji Thariqat Murobbi Ruhina, Sang Mahkota Ahli Makrifat yang memiliki kesabaran yang sangat tinggi dan Penyeru yang mengajak kearah kebaikan,

Naqsyabandiyah

November 21

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?