Fatwa Yang Mulia Ayahanda Guru, Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya Muhammad Amin Al-Khalidi (qs.) tentang salah satu dasar Tarikah:
“Jangan pula engkau ketinggalan, jangan pula engkau lalai untuk ilmu syari’atmu, untuk menambah ilmu fikihmu, untuk memperkuat ilmu tauhidmu, untuk membaca ilmu-ilmu tasauf. Karena ilmu yang tiga ini adalah merupakan dasar utama daripada dzikirullah.
Sebenarnya ilmu yang tiga perkara ini, inilah yang lebih dahulu dimatangkan dalam dirimu baru diberikan dzikirullah.
Akan tetapi mengingat pendidikan dalam hidup kita beraneka ragam coraknya, di mana kita tidak semuanya mengikuti / menerima ajaran agama Islam yang sempurna di waktu kecil sampai dewasa, maka untuk memberikan ketiga ilmu tersebut terlebih dahulu sematang-matangnya, kita tidak mempunyai banyak kesempatan lagi. Sehingga secara terpaksa diberikan langsung dzikirullah, agar engkau langsung pula dapat merasakan “manisnya” Islam mulia raya.
Dengan satu niat, yaitu membuat engkau yakin, untuk membuat engkau beriman karena kemenangan-kemenangan dzikirullah.
Seperti sabda Nabi: “Ya ayyuhalladzina aamanuu”, hai orang-orang beriman. Jadi, kalau orangnya sudah beriman, ia dapat melaksanakan perintah-perintah Islam mulia raya dengan suka rela.
Oleh karena itu, bagi orang dzikirullah pada khususnya, harus mengejar kembali segala kekurangan ilmu fiqihnya, ilmu tauhidnya dan ilmu tasaufnya.
Karena yang tiga ini adalah penyaring dari pada segala pendapat dan segala filsafat yang mungkin timbul secara negatif dari peramalan dzikirullah itu sendiri.”
Darul Amin, 18 September 1975
[]