Maulana Jalaluddin Rumi (qs):
“Ketika rasa sakit memasuki hati, dan menyergap rasa senangmu, ketahuilah, ia sedang menyiapkan jalan bagi datangnya kebahagiaan.
Cepat sekali rasa sakit menyapu bersih semua rasa lainnya, mengusir mereka keluar dari ruang hati, hingga tiba saat bahagia mendatangimu dari sumber kebaikan.
Ia merontokkan semua daun layu dari cabang ranting hati, agar daun segar dapat tumbuh.
Ia mencabut akar tua kesenangan, sehingga keriangan yang baru dapat berkunjung dari ke-Tiada-an.
Rasa sakit di hati membongkar akar kesenangan yang lapuk dan busuk, sehingga tiada kepalsuan tersembunyi.
Rasa sakit mencuci bersih hatimu, agar hal yang lebih baik dapat hadir menggantikannya.”