- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Habib Umar bin Hafidz: Doa Keluar Rumah

1 year ago

2 min read

Ketika seorang Muslim keluar dari rumah, ada kebiasaan baik yang sering dilakukan, yaitu mengucapkan doa. Salah satu doa yang umum diucapkan adalah,

Bismillah, amantu billah, tawakkaltu ‘ala Allah, wa la hawla wa la quwwata illa billah.

“Dengan Nama Allah, aku tidak menggantungkan harapanku kepada selain Allah, dan tidak ada daya serta kekuatan kecuali dengan Allah.”

Kalimat ini bukan hanya sekadar rangkaian kata, tetapi memiliki makna mendalam yang dapat memberikan ketenangan dan keberkahan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Setiap kali seseorang melangkahkan kaki keluar dari rumah, ia menghadapi berbagai kemungkinan dan tantangan. Dengan mengingat Allah dan menyerahkan semua urusan kepada-Nya, seseorang menegaskan keyakinannya akan perlindungan dan bimbingan Ilahi. Doa ini menjadi pengingat bahwa segala sesuatu yang terjadi di luar kendali manusia, namun di bawah pengawasan dan kehendak Allah.

Mengucapkan kalimat ini juga menjadi tameng spiritual. Di dunia yang penuh dengan godaan dan tantangan, seringkali kita dihadapkan pada situasi yang menguji iman dan karakter kita. Dalam konteks ini, “fitnah” atau godaan menjadi hal yang harus diwaspadai. Ketika seseorang menyadari bahwa ia berada di bawah perlindungan Allah, ia akan merasa lebih tenang dan percaya diri menghadapi segala kemungkinan yang ada.

Menghadapi berbagai masalah dan kesulitan dalam hidup adalah hal yang wajar. Namun, bagaimana kita menyikapi hal tersebut sangat penting. Dengan mempercayakan segala urusan kepada Allah, kita belajar untuk berpasrah dan tidak terjebak dalam perasaan takut atau cemas. Doa ini mengingatkan kita bahwa kita tidak sendirian; Allah selalu ada untuk memberikan bantuan dan kekuatan.

Selain itu, penting untuk menyadari bahwa setiap kata yang diucapkan memiliki kekuatan. Dalam tradisi Islam, doa merupakan bentuk komunikasi antara hamba dan Tuhannya. Setiap kali kita mengucapkan kalimat-kalimat ini, kita memohon pertolongan dan keberkahan dari Yang Maha Kuasa. Ada keajaiban tersendiri ketika kita meyakini bahwa dengan menyebut nama Allah, kita membuka pintu-pintu kebaikan dalam hidup kita.

Dalam praktik sehari-hari, mengucapkan doa sebelum keluar rumah bukan hanya sekadar rutinitas tetapi juga menjadi bagian dari gaya hidup yang positif. Ini dapat menjadi pengingat untuk selalu bersyukur dan selalu ingat akan tujuan hidup yang lebih besar. Dengan demikian, setiap langkah yang diambil akan terasa lebih berarti dan berorientasi pada kebaikan.

Secara keseluruhan, mengucapkan “Bismillah, amantu billah, tawakkaltu ‘ala Allah, wa la hawla wa la quwwata illa billah” dan mengingat kekuatan doa saat keluar rumah adalah tindakan sederhana namun penuh makna. Ini mencerminkan sikap tawakkal (berserah diri) kepada Allah dalam setiap aspek kehidupan. Dengan memegang teguh prinsip ini, kita dapat menjalani hari-hari dengan keyakinan dan semangat yang baru, siap menghadapi segala tantangan yang datang. Mari kita terus menjaga kebiasaan baik ini, agar hidup kita dipenuhi dengan keberkahan dan perlindungan dari Allah SWT.

Bagikan postingan ini

Copy Title and Content
Content has been copied.

Baca lebih lanjut

Postingan Terkait

Temukan koleksi postingan blog yang penuh wawasan dan menarik.

Tidak Memperhatikan Ayat-Ayat

“Katakanlah, apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya? Yaitu orang-orang yang telah sia-sia amal perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka

Religi

Al-Muraqabah

Allah Ta’ala berfirman: وَكَانَ اللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ رَّقِيْبًا “Allah Maha Mengawasi tiap-tiap sesuatu.” (QS. al-Aḥzāb [33]: 52) Malaikat Jibril as. datang kepada Nabi Muhammad

Religi

Umur 40 Tahun

Barangsiapa yang telah mencapai umur empat puluh tahun, akan tetapi tidak juga menjadi orang baik, maka hendaklah ia bersiap-siap masuk neraka! ( Rasulullah Muhammad saw,

Religi

Doa Perlindungan dari Gempa

Sebagai perlindungan terhadap gempa, ketika kita memasuki rumah, Mawlana Shaykh Nazim al-Haqqani (q) menganjurkan untuk membaca: مَا شَاۤءَ اللّٰهُ ۙ لَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللّٰهِ“MāsyāAllāh, lā

Religi

Kisah Layla & Majnun

Kisah ini ditulis oleh Nizami Ganjavi (nama pena) karena berasal dari daerah Gans, Azerbaijan, nama aslinya adalah Jamaluddin Ilyas bin Yusuf bin Zakky. Ia merupakan

Religi

September 1

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?