- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Keimanan dan Kebersihan Hati dalam Agama

1 year ago

< 1 min read

Mohon hal ini benar-benar diperhatikan, bahwa “beragama itu harus ada iman dan amal shalih.”

Pertama-tama, iman itu “diukur” dengan menegakkan shalat. Adapun iman itu sebenarnya tidak terhingga. Iman itu hanya milik hamba dan Allah. Tidak ada seorang pun yang bisa membuka iman dan keyakinan. Itu hak Allah Ta‘ala. Ada pun maqam yang diukur (dalam thariqah) itu baru sebagian kecil saja. Sebuah potensi keimanan.

Sedangkan hati masing-masing manusia itu tidak bisa diraba oleh orang lain. Sahabat sekalian bisa membaca sendiri. Apakah hatinya meragu atau tidak? Apakah berbohong atau tidak? Apakah kita sedang sombong atau tidak? Dan lain sebagainya.

Itulah mengapa hati merupakan wakil Tuhan. Semua keraguan kita, kebingungan kita, baik dan buruknya kita, kesemua itu sungguh-sungguh disaksikan oleh hati. Apabila hati itu berbicara, ya apa adanya. Oleh karena itu, untuk bisa bicara apa adanya — tanpa lisan malah melukai perasaan siapa pun — maka hati kita harus benar-benar bersih.

Orang lain boleh mengatakan apa saja tentang kita. Biarkan saja. Akan tetapi, hati kita sendirilah yang bisa mengatakan apakah kita memang khianat atau tidak, apakah berdusta atau tidak. Adapun hati yang sampai dalam peringkat qalbun salim adalah hati yang bisa menghukumi diri kita, hati yang menjadi guru dalam diri.

Itulah keimanan.

( Z A J T )

: : : : : : : : :

“Ya Allah, Ya Tuhanku, perbaikilah pemimpin dan rakyat yang dipimpin, yaitu hati dan anggota badan.”
— Rasulullah Muhammad ﷺ

Sumber: https://www.facebook.com/share/p/psUhoyUacBBvjnZC/

Bagikan postingan ini

Copy Title and Content
Content has been copied.

Baca lebih lanjut

Postingan Terkait

Temukan koleksi postingan blog yang penuh wawasan dan menarik.

Adab: Amal, Dosa dan Takdir

Sayyidina Sahal ibn Abdullah ra. berkata, “Jika seorang hamba melakukan kebaikan, lalu ia berkata, “Tuhanku, dengan karunia-Mu aku beramal, Engkau yg membantuku dan memudahkannya”, berarti

Religi

Ujian Hidup dan Makna Kemiskinan

Seorang sahabat berkata kepada Nabi saw, “Ya Rasulullah, sesungguhnya aku mencintai Allah.” Nabi saw menjawab, “Jika demikian, bersiap-siaplah untuk diuji.” Kemudian sahabat itu berkata, “Ya

Religi

God Is Not Out To Catch Us Out

Sunnah itu lebih dari sekadar kumpulan aturan—ini adalah seni hidup di mana ruh memimpin jasad. Ini tentang menyelaraskan diri dengan pola ilahi, hidup untuk melayani

Religi

Doa Perlindungan dari Gempa

Sebagai perlindungan terhadap gempa, ketika kita memasuki rumah, Mawlana Shaykh Nazim al-Haqqani (q) menganjurkan untuk membaca: مَا شَاۤءَ اللّٰهُ ۙ لَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللّٰهِ“MāsyāAllāh, lā

Religi

October 5

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?