Sayyidina Sahal ibn Abdullah ra. berkata, “Jika seorang hamba melakukan kebaikan, lalu ia berkata, “Tuhanku, dengan karunia-Mu aku beramal, Engkau yg membantuku dan memudahkannya”, berarti ia telah bersyukur kepada Allah atas karunia itu. Lalu, Allah pun akan menjawabnya, “Hamba-Ku, melainkan kau sendiri yg taat dan kaulah yg mendekati-Ku.”
Namun, jika seorang hamba hanya memandang dirinya sendiri, lalu bergumam, “Aku yg beramal, aku yg taat, dan aku yg mendekat”, maka Allah akan berpaling darinya. Dia akan berkata kepadanya, “Hamba-Ku, Akulah yg membimbingmu, Aku pula yg membantumu, dan Aku yg memudahkan jalanmu.”
Sekiranya hamba melakukan keburukan, lalu berkata, “Tuhanku, Engkau yg mentakdirkannya, Engkau yg menetapkannya, dan Engkau pula yg memutuskannya”, maka Tuhan akan murka kepadanya. Dia akan berkata kepada hamba itu, “Justru kau yg telah berbuat buruk. Kau bodoh dan kau durhaka.”
Sekiranya hamba itu berkata, “Tuhanku, aku telah berlaku zalim, bodoh, dan buruk.” Tuhan pun akan mendatanginya dan berkata, “Hamba-Ku, Akulah yg memutuskannya, Aku yg menetapkannya, dan kau pun telah Ku-ampuni, Aku maafkan, dan Kututupi aibmu.”
— Kutipan Sayyidina Sahal ibn Abdullah ra. dalam kitab Al-Hikam (https://aldifajar.com/pustaka/11311)