- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Membangkitkan Jiwa dalam Pencarian Ilahi

3 months ago

< 1 min read

“Hai bodoh, lakukan sesuatu, biar kau tak hanya diam di sana kebingungan.

Jika kau tak juga melangkah dan berjalan sekarang, bagaimana mungkin kau bisa menyebut dirimu “petunjuk dan ayat bagi alam semesta”?

Dalam Mazhab Al-Haqq, semua duduk diam di kaki Sang Kasih Sayang.

Jadi dengar, anak muda, bahwa suatu hari nanti, engkau pun akan jadi tua!

Makan dan tidurmu selama ini sudah membuatmu bodoh dan lamban; kurangi makan dan tidurmu, bisa jadi kau masih punya kesempatan!

Ketahuilah: jika Allah menyalakan nur-Nya dalam dadamu, aku bersumpah: kau akan menyala lebih terang dari selusin matahari.

Aku perintahkan: basuh semua noda tembaga kehidupan yang mengotori kedua tanganmu.

Untuk menjadi seorang ahli kimianya Sang Ar-Rahman, kau hanya boleh bekerja dengan emas saja.

Jangan cuma duduk dan berpikir; larilah ke sana, tenggelamkan dirimu dalam samudra ilahi!

Jika kau hanya membasahi selembar rambut saja, kepalamu tidak akan diisi ilmu dari-Nya.

Bagi yang hanya menyaksikan Allah saja, penglihatan mereka bersih, dan tak lagi memiliki keraguan.

Bahkan jika duniamu terbalik-balik dan melayang-layang terbawa angin, jika kau sudah kehilangan keraguan, kau tak akan bisa kehilangan apa pun lagi.

Ya Hafiz, jika kau merindukan Ar-Rahman, jadilah debu di kaki pintu Insan Kamil, dan bicaralah!”

— Khawaja Syamsuddin Muhammad Hafizh Asy-Syirazi (qs.)

Diterjemahkan oleh Herry Mardian – Juni 2014

: : : :

“Jangan melupakan diri sendiri manakala menyampaikan nasihat kepada orang lain.”

— ‘Amirul Mu’minin ‘Umar bin Khaththab (ra)

Bagikan postingan ini

Copy Title and Content
Content has been copied.

Baca lebih lanjut

Postingan Terkait

Temukan koleksi postingan blog yang penuh wawasan dan menarik.

Memahami Takdir dan Kebebasan Hati

“Ridha ialah hati seseorang memperhatikan (merasa tenang) dengan apa pun yang telah diputuskan Allah terhadap dirinya karena sesungguhnya Allah telah menetapkan sesuatu yang paling utama

Religi

Umur 40 Tahun

Barangsiapa yang telah mencapai umur empat puluh tahun, akan tetapi tidak juga menjadi orang baik, maka hendaklah ia bersiap-siap masuk neraka! ( Rasulullah Muhammad saw,

Religi

Allah Maha Meliputi Segala Sesuatu

Seorang guru sufi mempunyai seorang murid yang diistimewakan. Guru itu sering datang kepadanya daripada datang kepada murid-muridnya yang lain. Mereka bertanya kepada gurunya tentang hal

Religi

December 23

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?