Sudah saatnya kita menjadi manusia bermilyar dzikir, bahkan di hadapan kita ada bilyunan dzikrullah yang menunggu detak jantung jiwa kita, hasrat rindu ruh kita, hamparan rahasia ma’rifat sirr kita. Setiap detak jantung kita adalah nikmat Allah, setiap nafas yang keluar masuk adalah takdir anugrah Allah. Bahkan nikmat itu tak akan pernah bisa dihitung oleh alat manapun, atau kehebatan manusia manapun. Mengapa semua itu berlalu tanpa Allah?
Coba kita hitung sendiri. Dalam semenit, jantung kita berdetak 80 hingga 88 kali. Dalam 1 jam jantung kita berdetak 4800 kali hingga 5280 kali, dalam sehari jantung kita berdetak 115.200 kali hingga 126.720 kali, maka dalam hitungan setiap tahun, setahun jantung kita berdetak 42.048.000 kali hingga 46.252.800 kali, dan jika dikalikan seumur hidup kita, 80 tahun menurut ukuran Alfu Syahrin dalam surah al-Qadr, maka terhitung detak jantung kita mencapai 3.363.840.000 kali hingga 3.700.224.000 kali.
Bayangkan! Hitungan detak jantung yang bermilyar itu, mestinya dijadikan hitungan minimal bagi hitungan dzikrullah kita seumur hidup manusia. Sementara tarikan nafas kita, dalam 1 menit mencapai rata-rata 16 kali. Berarti 1 jam mencapai 960 kali, dan 1 hari mencapai 23.040 kali, setahun 365 hari, 8.409.600 kali dan mencapai seumur hidup manusia jika sampai 80 tahun, berarti tarikan nafas (keluar masuk dihitung 1 nafas) akan mencapai 672.768.000 kali. Apakah keluar masuknya nafas kita bersama Allah? Bagaimana rasanya jika nafas kita berhenti 5 menit saja?
Padahal Ahli Dzikrullah juga diberi kemampuan kontemplatif untuk melipatgandakan jumlah dzikrullah itu, dalam jumlah yang tak terhingga, semisal dengan jumlah seluruh makhluk Allah Ta’ala di alam semesta, atau seluruh makhluk dalam genggaman dan pandangan Allah Ta’ala. Dan jumlah yang tak terhingga kini dilimpahkan oleh Allah dalam wadah yang tiada hingga pula, qalbu manusia. Satu-satunya wilayah yang mampu “dihuni Allah” dalam ke-universal-an dzikrullah sang hamba. Dalam 1 detik, kita bisa memasuki seluruh jumlah makhluk Allah dalam hitungan dzikir kita. Dahsyat bukan?!
“Maka bertanyalah kepada ahli dzikir jika kalian tidak berilmu”, demikian firman Allah Ta’ala.
Kaum Sufi adalah The Million Dzikir Man. Bahkan The Billion Dzikir Man. Malah mereka bisa menjadi The All Universe Dzikir Man. Wallāhu a’lam