- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Sufisme (Illustration)

8 months ago

3 min read

Sufisme adalah ilmu berjalan menuju Sang Raja.

Yang lebih disukai secara etimologi berasal dari kata suf, wol – bulu domba. Shaykh Hasan al-Basri* berkata, ’Aku menjumpai 40 orang Sahabat ahli Badar dan mereka semua mengenakan bulu domba.’ Ini berarti bahwa si sufi – tasawafa (orang yang bertasawuf) – telah mengenakan pakaian dari bulu domba. Ini tentunya berbeda dengan mereka yang membenarkan din Islam dengan lisannya dan belajar dari buku semata. Si sufi mengambil jalan asali, jalan setapak purba pengalaman langsung tentang Al- Haqq.

Imam Junayd** berkata: ‘Si sufi seperti bumi, sekalipun kotoran najis ditimpakan kepadanya bunga mawar tetap tumbuh darinya.’ Ia juga berkata: ‘Si sufi seumpama bumi yang menopang si benar dan si salah, laksana langit yang menaungi segala, seperti hujan yang membersihkan semua.’

Si sufi bersemesta. Ia telah mempreteli dan menghilangkan ciri-ciri keakuannya untuk memperoleh wawasan nyata hakikat semesta. Selanjutnya ia telah menggulung semesta dan meleburnya. Ia telah melampauinya. Si sufi telah menyebut ’Allah’ – hingga ia memahaminya. Semua pria dan wanita di dunia bermain bak kanak-kanak. Tugas si sufi adalah mengenali akhir di awalnya, menerima awal di akhirnya, hingga tiba pada wawasan tauhid. Ketika pertentangan lahiriah sudah serupa, dan saat itu hadir, hati tenang, kosong namun penuh, cahaya atas cahaya, dia yang berpakaian bulu domba telah dikenakan jubah kemuliaan dan telah rampung.

Imam Junayd juga berkata: ‘Seandainya aku tahu ada ilmu lain yang lebih tinggi dari tasawuf tentu aku akan pergi mencarinya, sekalipun harus dengan merangkak.’


Catatan :
*)Shaykh Imam Al-Hasan Al-Basri, wafat 110 H di Basrah adalah seorang Tabiin – generasi setelah Sahabat semoga Allah meridai mereka semua. Lahir di Madinah di masa kekhalifahan Amir Al-Mukminin, Umar ibn Khattab semoga Allah meridainya. Amir Al-Mukminin mendoakan agar beliau diberi kepahaman atas din dan disukai orang. Beliau adalah sahabat karib Khalifah Umar ibn Abdul Aziz, semoga Allah meridainya. Selama puluhan tahun Imam Al-Hasan Al-Basri memakai pakaian dari wol.

**)Imam al-Junayd al-Baghdadi al-Shafi’i wafat 297 H di Baghdad dan dikenali sebagai ‘Imam Dunia di masanya.’ Walaupun beliau seorang alim fikih, beliau lebih terkenal sebagai Imamnya para Sufi. Beliaulah yang memformalkan ilmu kenabian perihal penyucian diri dan Ihsan bagi generasi-generasi berikutnya dan berbagai tarekat sahih merujuk sanad dan jalannya kepada beliau.

Sumber: 100 Langkah

Bagikan postingan ini

Copy Title and Content
Content has been copied.

Baca lebih lanjut

Postingan Terkait

Temukan koleksi postingan blog yang penuh wawasan dan menarik.

Memahami Takdir dan Kebebasan Hati

“Ridha ialah hati seseorang memperhatikan (merasa tenang) dengan apa pun yang telah diputuskan Allah terhadap dirinya karena sesungguhnya Allah telah menetapkan sesuatu yang paling utama

Religi

God Is Not Out To Catch Us Out

Sunnah itu lebih dari sekadar kumpulan aturan—ini adalah seni hidup di mana ruh memimpin jasad. Ini tentang menyelaraskan diri dengan pola ilahi, hidup untuk melayani

Religi

Tidak Memperhatikan Ayat-Ayat

“Katakanlah, apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya? Yaitu orang-orang yang telah sia-sia amal perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka

Religi

Tanda Allah Ridha kepada Kita

Tanda bahwa Allah ridha kepada masing-masing dari kita adalah manakala kita ridha dengan semua yang Allah tentukan dalam kehidupan yang dijalani ini. Jadi, kalau kita

Religi

June 3

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?