Asy-Syaikh al-Akbar Maulānā ‘Ubaidillāh, yang terkenal dengan sebutan Khwaja Ahrār, berkata, “Sesungguhnya kebersamaan dengan orang-orang yang benar yang diperintahkan dalam firman Allah Ta’ālā tersebut terbagi

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang jatuh pada bulan Rabiul Awal, memiliki tempat tersendiri dalam hati umat Islam. Di antara berbagai pandangan yang ada, penting

“Hai bodoh, lakukan sesuatu, biar kau tak hanya diam di sana kebingungan. Jika kau tak juga melangkah dan berjalan sekarang, bagaimana mungkin kau bisa menyebut

“Memangnya saya selaknat apa sih?”… Begitu mungkin yang bisa terlontar dari lisan seseorang yang merasa telah taat beragama dan beribadah ketika tiba-tiba dia diseru untuk

Orang yang tidak menempuh jalan thariqah biasanya tidak akan bisa memasuki hadirat al-ihsan, yaitu beribadah kepada Allah seolah-olah melihat-Nya. Dia akan senantiasa bersama dirinya sendiri

Barangsiapa yang telah mencapai umur empat puluh tahun, akan tetapi tidak juga menjadi orang baik, maka hendaklah ia bersiap-siap masuk neraka! ( Rasulullah Muhammad saw,

Nabi Muhammad bersabda: “Mutu Qabla An Tamautu,” yang berarti “Matikan dirimu sebelum kamu mati.” Abu Mu’jam mengatakan, “Barangsiapa yang tidak merasa mati, niscaya dia tidak

Mengenal Allah, Sang Pencipta, adalah tujuan utama dalam perjalanan spiritual. Namun, Sayyidi Syaikh Abu Al-Abbas Al-Mursi (murid dari Sayyidi Syaikh Abu Hasan Al-Syadzili) mengungkapkan sebuah