- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Perspektif Kesatuan Wujud dalam Tasawuf Ibn ‘Arabi

6 days ago

< 1 min read

“Wahdat al-wujud” merupakan salah satu istilah terkenal dalam dunia tashawwuf yang dinisbatkan kepada Ibn ‘Arabi, kendatipun istilah tersebut tidak kita temukan dalam karya-karyanya.

Meskipun demikian, istilah “wahdat al-wujud” seringkali bisa cukup dekat menggambarkan pernyataan-pernyataan yang dibuat oleh Ibn ‘Arabi –– dan kita bisa saja berasumsi bahwa ia mendukung wahdat al-wujud dalam pengertian literal tersebut –– namun, pilihan istilah tersebut, menurut William C. Chittick, tidak begitu didasarkan pada isi yang terkandung di dalam tulisan-tulisannya, melainkan lebih kepada perhatian (concern) para pengikutnya dan arah perkembangan pemikiran setelahnya.

“Wahdat al-wujud” tidak bisa diklaim sebagai deskripsi memadai tentang ontologi Ibn ‘Arabi, sebab di samping Kesatuan Wujud, kebanyakragaman realitas (ahadiyat al-katsrah) juga ditekankan oleh Ibn ‘Arabi dengan kegigihan yang sama. Ibn ‘Arabi seringkali merujuk wujud dalam kepenuhannya sebagai Yang Satu/Yang Banyak (al-wahid al-katsir).

Sumber: https://www.facebook.com/share/p/kEKW4mbE7ASRXaEo/

Bagikan postingan ini

Copy Title and Content
Content has been copied.

Baca lebih lanjut

Postingan Terkait

Temukan koleksi postingan blog yang penuh wawasan dan menarik.

Qishash Sang Kekasih

Rasulullah saw pernah bersabda, “Tidak ada sifat yang lebih cepat mendatangkan rahmat Allah selain dari kepemurahan.” Dan di antara guru kepemurahan, maka Nabi Ibrahim as

Religi

Sufisme (Illustration)

Sufisme adalah ilmu berjalan menuju Sang Raja. Yang lebih disukai secara etimologi berasal dari kata suf, wol – bulu domba. Shaykh Hasan al-Basri* berkata, ’Aku

Religi

Ahli Silsilah Thariqah Nasyabandiyah

Masyayikh Ahli Silsilah Thariqah Naqsyabandiyah Khalidiyah ★ Allah Subhanahu wa Ta’ala★ Malaikat Jibril (A.S.)★ Rasulullah Muhammad (S.A.W) Q.S. = Qoddasallahu Sirrohu (Semoga Allah mensucikan sirr/rahasianya)

Religi

Apa yang Kita Cari

Dengan tandas Maulana Jalaluddin Rumi (qs) mengatakan: “Di hadapan Tuhan, pendek kata, segala yang merupakan tujuan kita adalah nama kita yang sebenarnya.” … dan di

Religi

November 21

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?